SuaraJawaTengah.id - Film horor terbaru kedua setelah Suzanna yang dibintangi oleh aktris Luna Maya, Panggonan Wingit siap ditayangkan di bioskop pada Kamis (30/11/2023) mendatang.
Panggonan Wingit ramai menjadi perbincangan warganet di berbagai sosial media lantaran disebut-sebut diangkat dari kisah nyata.
Publik dibuat penasaran lantaran film tersebut diklaim terinspirasi dari kisah horor salah satu hotel di Semarang. Yang tak kalah menarik tentu saja adalah para aktor populer yang akan membintangi film ini. Di antaranya adalah Luna Maya dan Christian Sugiono yang tak pernah gagal dalam aktingnya.
Jika sebelumnya, Luna Maya menjadi hantu, kali ini Luna Maya tampil sebagai pemeran utama sebagai salah satu staff hotel. Meski syuting di hotel Candi Baru, akan tetapi konon, film ini menceritakan hotel yang lain. Berikut ini adalah sejumlah fakta yang membuat penonton tak sabar menyaksikan Panggonan Wingit.
Baca Juga:Bocoran dari Bos PSIS Semarang, Usai Evan Dimas Bakal Ada Pemain Baru dari Timnas U-17
1. Kisah Nyata di Semarang
Luna Maya sempat membocorkan bahwa film yang akan dirilis di bioskop pada 30 November 2023 mendatang tersebut berlatar di Kota Semarang pada tahun 1980-an akhir. Film tersebut mengisahkan misteri salah satu hotel di Semarang yang merupakan warisan.
Lantaran hal itu, tak sedikit warganet yang menebak-nebak hotel yang dimaksud dalam film tersebut. Sejumlah netizen menduga bahwa hotel yang dimaksud adalah salah satu di antara hotel Siranda dan Sky Garden.
"Katanya hotel siranda, tapi seumur2 di Semarang gak pernah denger cerita horor dari ini hotel, ini closed Khan karena ada masalah internal manajemen," tulis @zizell_seeds dalam kolom komentar ungagan @folkshit.
"Hotel sky garden, Gombel kayaknya," timpal @ruf_maulana.
Baca Juga:Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Tahun Ini, Kota Semarang Bebas Banjir Rob?
2. Sinopsis Panggonan Wingit
Film ini mengisahkan tentang kehidupan kakak beradik, yakni Raina yang diperankan Luna Maya dan adiknya yang dimainkan oleh Bianca Hello. Keduanya memutuskan pindah dari Jakarta dan tinggal di Semarang. Keputusan tersebut diambil lantaran mereka ingin mengelola hotel warisan keluarga.
Dalam film tersebut, hotel itu bernama hotel Ambar Mangun. Raina dan adiknya pun menjalankan amanah tersebut dengan baik. Mereka diwajibkan untuk memenuhi beberapa petuah yang telah diberikan oleh sang nenek.
Salah satu isi dari petuah yang disampaikan oleh nenek Suktini adalah terdapat satu peraturan yang tidak boleh dilanggar. Peraturan tersebut berbunyi ‘siapapun yang berada di hotel tersebut dilarang untuk memasuki lantai III karena ada suatu rahasia yang mengerikan di dalamnya'.
Peristiwa mengerikan dimulai ketia Raina mendengar suara tangisan misterius di lantai tiga hotel tersebut. Rasa penasaran Raina menggebu-nggebu, sehingga Raina memutuskan untuk memasuki tempat terlarang tersebut dan mencari tau sumber suara.
Akhirnya, ia masuk ke dalam kamar tanpa nomor, di mana sumber suara itu berasal. Raina kemudian menemui sosok wanita tua berkulit putih dan mendengarkan kata-kata yang diucapkannya, yakni ‘Telung dino, tengah wengi’ yang artinya 'tiga hari, tengah malam'.
Tempat itulah yang disebut Panggonan Wingit', salah satu tempat berkumpulnya makhluk ghaib di hotel tersebut. Sejak saat itulah alur cerita film horor ini mulai menegangkan dan mencekam.
3. Proses Syuting
Luna Maya sempat membocorkan bahwa dirinya sudah sebulan berada di Kota Semarang untuk proses syuting film Panggonan Wingit. Meski berlatar di Semarang, akan tetapi proses syuting juga dilakukan di Bandung, tepatnya di Kota Lama untuk membawa suasana flashback ke tahun 80-an.
Pada Minggu (19/11/2023) trailer film horor ini telah dirilis. Dalam trailer tersebut, film ini dikesankan begitu mencekam dan menegangkan. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto yang terkenal sukses menggarap film-film populer, seperti ‘Bukannya Aku Tidak Mau Menikah’ (2023), dan ‘Makmum 2’.
Sementara itu, pertemuan Luna Maya dan Christian Sugiono yang dipasangkan dalam film horor bukan pertama kalinya. Mereka juga pernah dipasangkan dalam film horor ‘Rumah Kentang: The Beginning (2019)’.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah