SuaraJawaTengah.id - Capres Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan kebijakan positif yang sudah dilakukan Presiden Jokowi selama dua periode.
Dirinya ingin melanjutkan dan mengembangkan hilirisasi di berbagai sektor sebagai strategi untuk menjadikan Indonesia negara yang kuat dan makmur.
Prabowo menyoroti pentingnya melanjutkan kebijakan positif hilirisasi, namun kali ini tidak hanya di sektor pertambangan, tetapi juga di bidang pertanian, perikanan, kehutanan, dan lainnya.
"Kebijakan positif hilirisasi harus kita lanjutkan dan akan kita sempurnakan akan kita tingkatkan saudara-saudara," kata Prabowo Subianto, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga:Masuk Musim Penghujan, Presiden Jokowi Minta Petani Segera Tanam Padi
Hal ini sesuai dengan pandangan Jokowi yang menentang penjualan hasil alam Indonesia dengan harga murah ke negara lain, sebaliknya mengolahnya menjadi produk bernilai tambah di dalam negeri.
"Kita harus membangun pabrik di Indonesia, tidak hanya menjadi bangsa UMR tetapi menjadi negara yang maju dan makmur. Anak-anak kita harus hidup terhormat," ujar dia.
Ia juga menekankan pentingnya Indonesia untuk berdiri di atas kaki sendiri, sesuai dengan cita-cita Presiden Soekarno, dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan bangsa sendiri.
Prabowo juga menambahkan bahwa pemerintah harus berfokus pada pembuatan produk-produk dalam negeri seperti mobil, motor, pesawat, kereta api, televisi, komputer, dan gadget untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan menjadikan Indonesia sebagai produsen yang mandiri.
Selain itu capres nomor urut 02 itu juga menyampaikan beberapa kebijakan positif lainnya di era Presiden Jokowi yang ia akan lanjutkan. Beberapa program tersebut diantaranya adalah soal pembentukan Ibu Kota Nusantara atau IKN, BPJS, Kartu Prakerja, dan Kartu Indonesia Pintar.
Baca Juga:Tanggapi Hasil Survei, PDIP Klaim Paslon Ganjar-Mahfud Penerus Ideologis Presiden Jokowi
"Kita (Koalisi Indonesia Maju) akan lanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan presiden Jokowi, kita tidak akan ragu-ragu mengatakan IKN akan kita lanjutkan, BPJS kita lanjutkan, kartu prakerja kita lanjutkan, kartu indonesia pintar kita lanjutkan," tambahnya.