SuaraJawaTengah.id - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Solo bakal menelusuri dugaan pelanggaran yang dilakukan capres Ganjar Pranowo saat berada di Solo Car Free Day, Minggu (24/12/2023).
Dugaan pelanggaran itu berupa aksi bagi-bagi voucher internet gratis yang dilakukan relawan capres nomor urut 02 tersebut.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surakarta, Poppy Kusuma, mengatakan sebelum Ganjar beraktivitas di CFD, pihaknya sudah mewanti-wanti pihak capres nomor urut 3 tersebut.
Menurutnya, sedari awal Solo CFD terlarang untuk kampanye dan kegiatan politik lainnya.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Sebut Batik Keren Bukan Cuma di Solo
"Namun mereka bersikukuh. Makanya kami berikan rambu-rambunya. Enggak boleh ada atribut, APK (alat peraga kampanye), orasi, yel-yel, dan bahkan capres tidak boleh menggunakan kaos yang kaitannya dengan branding mereka," kata Poppy, Senin (25/12/2023).
Kegiatan itu, kata dia, juga diawasi oleh jajaran Bawaslu. Menurutnya, personel yang terjun ke lapangan adalah pengawas di tingkat kecamatan (Panwascam).
"Kami terjunkan Panwascam untuk mengawasi," jelas dia.
![Sejumlah relawan calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo membagi-bagikan voucher internet gratis bagi pelajar dan mahasiswa saat gelaran CFD Solo, Minggu (24/12/2023). [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/24/78753-ganjar-pranowo.jpg)
Perihal aksi bgi-bagi voucher, pihaknya akan melakukan kajian dan melakukan penelusuran terlebih dahulu. Sebab, kata dia, personel Panwascam tidak melaporkan adanya hal itu.
Namun, berdasarkan penelusuran awak media, relawan Ganjar Pranowo memang tampak aktif membagi-bagikan voucher internet kepada para pengunjung CFD. Bahkan, video aksi ini viral di sejumlah media sosial.
Baca Juga:Sukses Kelola Baznas di Jateng, Ganjar Pranowo Ingin Terapkan Secara Nasional
”Nanti kami lakukan kajian dan melakukan penelusuran apakah masuk dugaan pelanggaran kampanye atau tidak. Kita rapatkan dulu dan kita terlusuri lagi," tegasnya.
- 1
- 2