SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang masih menjadikan upaya penanganan banjir sebagai salah satu prioritas program pada tahun 2024 ini.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menyampaikan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan pada tahun ini.
"Kami prioritaskan pengadaan pompa-pompa untuk mengatasi banjir. Kolaborasi dengan Kementerian PUPR juga semakin masif," kata Wali Kota Semarang pada Rabu (10/1/2024).
Diakui Ita, sapaan akrab Hevearita, penanganan banjir masih diprioritaskan pada tahun ini, mengingat ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang masih belum selesai, salah satunya tol tanggul laut.
Baca Juga:Tiga Kasus Covid-19 Ditemukan di Kota Semarang, Kontak Erat dengan Kerabat dari Singapura
"Tol Semarang-Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut masih dalam pengerjaan. Semoga dengan rampungnya proyek tersebut permasalahan banjir rob bisa diatasi," katanya.
Menurut dia, penanganan banjir yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana akan terus dikawal.
"Bapak Menteri (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, red.) kan sudah meninjau ke Semarang. Bahkan, rencananya akan ada beberapa proyek revitalisasi rumah pompa di wilayah-wilayah yang saat ini sering terjadinya genangan. Semoga 2024 bisa segera terealisasi," katanya.
Untuk proyek pengendalian banjir dan rob dengan pemasangan "sheet pile" di Tambaklorok, ia mengakui jika proyek tersebut mundur dari waktu yang ditargetkan.
"Pemasangan 'sheet pile' ini (selesai, red) agak mundur, harusnya targetnya sekitar bulan Januari 2024. Tapi ternyata kemarin mendapatkan informasi update dari Pak Kepala BBWS Pemali Juana bahwa baru selesai betul-betul itu sekitar bulan Mei 2024," katanya.
Prioritas lainnya adalah menyelesaikan PR yang sempat tertunda pada 2023, salah satunya pembangunan Masjid Raya di Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen.
- 1
- 2