Jelang Hari Penentuan, Pendukung Prabowo-Gibran Optimis Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Pendukung maupun relawan Prabowo-Gibran masih optimis bakal memenangkan Pilpres 2024 satu putaran

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 14 Januari 2024 | 20:06 WIB
Jelang Hari Penentuan, Pendukung Prabowo-Gibran Optimis Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
Capres dan Cawapres, Prabowo-Gibran. [Ist]

SuaraJawaTengah.id - Pendukung maupun relawan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih optimis bakal memenangkan Pilpres 2024 satu putaran. 

Koordinator nasional Kawan Gibran, Ali Muthohirin menyampaikan, saat ini Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu melanjutkan perjalanan kemajuan negara.

"Visi misi besar dalam pembangunan Indonesia harus kita sukseskan. Pak Jokowi sudah bekerja keras, dan yang bisa melakukan itu hanya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Sehingga inilah yang membuat saya yakin bahwa memenangkan Prabowo-Gibran adalah jalan yang harus kita sukseskan bersama-sama," kata Ali Muthohirin dikutip dari keterangan tertulis Minggu, (14/1/2024). 

Pria yang juga mahasiswa Pascasarjana Hukum dari Universitas Brawijaya itu juga memberikan perhatian khusus pada fakta bahwa Kawan Gibran saat ini sedang giat bekerja untuk mendukung kesuksesan Prabowo-Gibran dalam satu putaran pemilihan.

Baca Juga:Salaman Anies Baswedan dengan Puan Maharani Jadi Sorotan, Ganjar: Semua Kemungkinan dapat Terjadi

"Kenapa kita harus mendukung satu putaran, karena bangsa ini tidak membutuhkan perubahan, justru yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah keberlanjutan visi Indonesia maju," ujar Ali.

Sementara itu, Randi Satrizal, Koordinator Daerah dari Kamerad Gibran, mengungkapkan pandangannya bahwa Prabowo-Gibran adalah pemimpin yang tepat untuk memimpin negara ini. 

Ia menyampaikan penghargaan khusus kepada Gibran yang, meski berhasil memimpin Kota Solo, seringkali kurang diapresiasi. Di sisi lain, statistik menunjukkan bahwa keterlibatan Gibran telah berhasil meningkatkan indeks pembangunan di Solo.

Kaesang Ingin Satu Putaran 

Sementara itu Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep juga mengungkapkan hal yang sama. Bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

Baca Juga:Ramai Sebutan El Chef, El Gemoy, dan El Chudai yang Viral di Sosial Media Setelah Debat Capres, Ini Artinya

Pernyataan itu disampaikan Kaesang di hadapan Relawan Bala Gibran di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024). 

“Saya meminta bapak - ibu untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran. Satu putaran ya, bukan satu kali,” ucap Kaesang.

Kaesang saat ini sedang melakukan kampanye ke beberapa lokasi di Semarang dan Yogyakarta. Kampanye tersebut dilakukan sekaligus memperkenalkan PSI, partai yang ia pimpin pada September 2023.

Kaesang berharap kampanyenya kali ini dapat membuat PSI semakin dikenal publik sehingga bisa lolos Senayan, setelah sebelumnya gagal pada Pemilu 2019.

Elektabilitas Prabowo-Gibran

Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) Alfian P. mengatakan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuiming Raka naik hingga menembus 50,3 persen berkat pergeseran pemilih dari kalangan nasionalis.

"Sebagian besar pemilih dari segmen nasionalis cenderung memilih pasangan Prabowo-Gibran, terbukti dari tingginya elektabilitas yang mencapai 50,3 persen, jauh di atas Ganjar-Mahfud," kata Alfian dikutip dari ANTARA

Menurut survei yang dilakukan JRC, pasangan calon lain dari kalangan nasionalis, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 18,4 persen responden.

Menurut Alfian, pemilih nasionalis yang moderat lebih banyak melabuhkan pilihannya kepada Prabowo-Gibran yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Beberapa anggota KIM, seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, mewakili segmen pemilih nasionalis dan Islam perkotaan.

Alfian mengatakan para pemilih nasionalis moderat tersebut melihat potensi kemenangan Prabowo-Gibran untuk mencegah terjadinya polarisasi, seperti yang pernah terjadi dalam beberapa kali pemilu sebelumnya. 

Survei JRC itu dilakukan pada tanggal 26-31 Desember 2023 secara tatap muka kepada 1.200 responden mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini