SuaraJawaTengah.id - Fenomena perang sarung yang dilakukan oleh para remaja terjadi di Kota Solo. Hal itu tentu meresahkan masyarakat.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka segera akan berkoordinasi dengan Polresta Surakarta untuk mencegah meluasnya fenomena perang sarung di kota bengawan.
"Coba nanti saya koordinasi dengan Pak Kapolres," katanya Gibran dikutip dari ANTARA pada Senin (18/3/2024).
Ia mengatakan sebetulnya aktivitas tersebut jika hanya sebatas perang sarung maka tidak masalah mengingat itu tradisi pada bulan Ramadhan.
Baca Juga:Menang Versi Quick Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Diminta Jaga Amanat Rakyat
"Kalau konsepnya bercanda nggak apa-apa, tapi jangan terus dimasukkan gir, jadi kayak tawuran kalau sarungnya diisi benda tajam," katanya.
Sebelumnya, tepatnya minggu lalu Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta telah mengamankan 25 remaja karena melakukan aksi perang sarung, di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta dari hasil patroli lingkar wilayah.
"Saat kami mendatangi ada beberapa dari mereka yang berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan itu, kami langsung mendatangi sekumpulan remaja itu, dan mereka berkilah hanya sekadar nongkrong. Namun, setelah didapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya, kemudian mereka mengakui telah melakukan perang sarung," katanya.
Sebagai tindak lanjut, mereka diamankan dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata. Selain itu juga dilakukan pembinaan, diberi imbauan, dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Baca Juga:Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count, IHSG Kamis 15 Februari 2024 Melesat