Bos Indosat Sebut Starlink Bukan Pesaing, Siap Berkolaborasi untuk Gunakan Satelit Low Orbit

Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk Vikram Sinha menyatakan pihaknya terbuka terhadap seluruh peluang kolaborasi, termasuk Starlink

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 22 Mei 2024 | 08:55 WIB
Bos Indosat Sebut Starlink Bukan Pesaing, Siap Berkolaborasi untuk Gunakan Satelit Low Orbit
(kiri ke kanan) Director & Chief Technology Officer Desmond Cheung, Director & Chief Strategy & Execution Officer Ahmad Zulfikar, Director & Chief Commercial Officer Ritesh Singh, Komisaris Utama Halim Alamsyah, President Director & Chief Executive Officer Vikram Sinha, Director & Chief Financial Officer Nicky Lee Chi Hung, Director & Chief Business Officer Muhammad Buldansyah dan Director & Chief Human Resources Officer Irsyad Sahroni usai RUPST yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (21/05/2024).[Dok Indosat]

SuaraJawaTengah.id - Persaingan usaha telekomunikasi di Indonesia dipastikan akan berlangsung sangat ketat, usai Starlink resmi hadir di Tanah Air.

Namun demikian, Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk (Indosat/Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) Vikram Sinha menyatakan pihaknya terbuka terhadap seluruh peluang kolaborasi.

“Tentu saja ada banyak kesempatan (untuk berkolaborasi), apakah untuk pertahanan, apakah untuk perikanan. Jadi, ini adalah kabar baik dan akan menjadi peluang bagus untuk berkolaborasi dan melihat bagaimana kami dapat melayani lebih banyak orang dan membantu mereka di mana pun mereka membutuhkan konektivitas tersebut. Saya pikir kita harus memahami bahwa ini bukan kompetisi," ungkapnya dalam acara Public Expose RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) 2024 PT Indosat Tbk di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (22/5/2024).

Pihaknya menegaskan bahwa adanya pemain baru yang mengandalkan satelit untuk menyediakan akses internet akan membantu percepatan ke daerah-daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).

Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison Ajak Masyarakat Bersama Rayakan Ramadan Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Indosat disebut sedang menjajaki peluang kerja sama secara business to business (B2B) dengan sejumlah perusahaan untuk memberikan layanan tepat guna kepada para pelanggan, seperti pengguna di sektor industri, dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia.

Potensi kemitraan ini tidak hanya dengan Starlink, tetapi juga dengan OneWeb dan berbagai penyedia satelit lainnya yang memiliki teknologi Low Earth Orbit (LEO).

"Kami akan sangat senang untuk menggunakan satelit low orbit untuk membantu kami juga menghubungkan yang tidak terhubung (connecting the unconnected) dengan harga yang kami inginkan," ujar Vikram.

Kinerja Solid dan Unggul Sepanjang 2023

PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” atau “Perseroan”) telah mencatatkan pencapaian keuangannya secara signifikan sepanjang tahun 2023. Dividen final untuk total nilai sebesar Rp2.164.029.415.416 atau setara dengan Rp268,4 per saham kepada para pemegang saham.

Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison Group Berkolaborasi dengan NVIDIA Ciptakan Infrastruktur AI Berdaulat

Vikram Sinha mengatakan pencapaian kinerja yang solid ini tidak lepas dari hasil kontribusi para karyawan, kolaborasi dengan mitra strategis, pelanggan yang loyal, dan kepercayaan yang diberikan para pemegang saham.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang menemani perjalanan tanpa akhir Indosat, melanjutkan penciptaan nilai dalam perjalanan transformatif menuju AI Native TechCo. Dengan fokus pada inovasi teknologi dan pengembangan AI, kami siap memberikan nilai lebih kepada pemegang saham dan menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan," ujarnya.

Perlu diketahui, hingga kuartal 1 tahun 2024, Indosat mencatat total laba bersih sebesar Rp1,29 triliun yang meningkat 39,4% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year/YoY). EBITDA mengalami peningkatan yang lebih cepat dari pendapatan, dengan pertumbuhan 22,1% YoY mencapai Rp6.509 miliar. Kinerja keuangan yang mengesankan ini mendorong kenaikan EBITDA Margin Indosat menjadi 47,0%, dan menghasilkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp1.295 miliar, meningkat 39,4% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hingga kini, Indosat dinyatakan terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia.

Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan selalu berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas.

Upaya tersebut didukung oleh kemitraan strategis Indosat melalui anak usahanya dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia, serta inisiatif pemberdayaan perempuan sekaligus pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini