SuaraJawaTengah.id - Kontestasi politik Pilkada serentak akan berlangsung 27 November 2024 mendatang.
Masyarakat kembali diharapkan menggunakan hak pilihnya untuk memberikan pilihan di Pilbup/Pilwakot maupun Pilgub.
Tak ayal, jika membaca peta politik Pilkada Jateng, akan terjadi pertarungan sengit. Tak menutup kemungkinan, rivalitas antara Presiden Jokowi dan PDIP dalam Pilpres akan terulang kembali di Pilkada Jateng kali ini.
Bahkan, even lima tahunan tersebut dikhawatirkan mampu menimbulkan perpecahan di tingkat masyarakat.
Baca Juga:Survei Pilgub Jateng 2024: Kaesang Pangarep Masuk Papan Atas, Berpotensi Maju?
Mencegah hal itu, Ketua MUI Jawa Tengah, Ahmad Darodji mengimbau kepada masyarakat untuk menyikapi kondisi politik tersebut dengan bijaksana.
"Even lima tahunan ini untuk memilih pemimpin khususnya di wilayah Jateng yang berkualitas. Sehingga, tidak baik jika menimbulkan perpecahan di kalangan umat maupun masyarakat," kata Ahmad Darodji saat dikonfirmasi, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, dibutuhkan persatuan dan kesatuan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Sehingga, jika Pilkada 2024 ini menimbulkan perpecahan akan berimbas pada generasi yang akan datang.
"Tentunya, muncul dinamika di lapangan saat penyelenggaraan pemilihan Bupati, Walikota maupun Gubernur di Pilkada 2024. Namun, janganlah hal itu justru menimbulkan perpecahan. Melainkan, harus disikapi untuk memilih pemimpin yang berkualitas guna memimpin masyarakat selama lima tahun mendatang," ujar Ahmad Darodji.
Pihaknya juga mengajak, kepada aparat untuk bisa menjaga keamanan khususnya di wilayah Jateng. Tak hanya itu, tokoh agama juga diharapkan untuk menjaga ketenangan di masyarakat dengan memberikan ceramah-ceramah yang bersifat mendinginkan suasana.
Baca Juga:Peta Politik Jelang Pilkada Kota Semarang, Elektabilitas Mbak Ita Unggul Tipis dari Yoyok Sukawi
"Juga, kepada saudara kita semua. Jangan mudah untuk menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya. Perlu saring, sebelum sharing. Mari, jadikan Pilkada 2024 ini aman, nyaman, tenang dan kondusif. Demi Indonesia yang lebih baik di masa mendatang," pungkasnya.