Kelestarian ekologis dan seni budaya tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung.
Taman ini juga didorong untuk memberikan manfat signifikan kepada masyarakat dan perekonomian. Salah satunya dengan menyediakan tempat khusus untuk pelaku UMKM menjajakan produknya.
Ma'ruf Amin berpesan agar Taman Balekambang dioptimalkan menjadi pusat berbagai aktivitas warga, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, kesenian, dan budaya. UMKM juga harus dilibatkan dalam pengisian gerai-gerai yang ada.
"Saya mengajak untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pemanfaatan taman ini. Ke depan, pembangunan infrastruktur hijau serupa perlu terus dipacu di berbagai kota di Indonesia. Hal ini tentu memerlukan perencanaan dan sinergi antara pusat dan daerah," jelasnya.
Baca Juga:40 Penyintas Terorisme di Jateng Butuh Perhatian, Ini Kata Nana Sudjana
Sebagai informasi, Taman Balekambang didirikan pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai bentuk kasih sayang kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. Taman itu awalnya digunakan sebagai pemandian putri Kraton Mangkunegaran dan taman botani sehingga tidak dibuka untuk umum.
Dalam perkembangannya, Taman Balekambang kemudian dibuka untuk umum oleh KGPAA Mangkunagara VIII. Sejak itu mulai diselenggarakan beragam kesenian rakyat. Kemudian tahun 2008 dilakukan revitalisasi dan mulai dimultifungsikan sebagai taman seni budaya, taman botani, taman edukasi, dan taman rekreasi.