Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Raksasa di Kendal, Target Produksi 1,5 Juta Mobil Listrik!

Perusahaan asal China itu akan menginvestasikan dananya sebesar Rp3,2 triliun di KEK Kendal

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 07 Agustus 2024 | 18:55 WIB
Jokowi Resmikan Pabrik Anoda Raksasa di Kendal, Target Produksi 1,5 Juta Mobil Listrik!
Peresmian Perusahaan asal China pabrik anoda di KEK Kendal. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik anoda PT Indonesia BTR New Energi Materials di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal pada Rabu (7/8/2024). 

Perusahaan asal China itu akan menginvestasikan dananya sebesar Rp3,2 triliun di KEK Kendal. Hingga triwulan II tahun 2024, sudah terealisasi Rp608,5 miliar. 

Kapasitas produksi anoda per tahun bisa mencapai 80 ribu ton, dengan penyerapan tenaga kerja lokal sebanyak 1.800 orang pada saat beroperasi. 

Jokowi Presiden turut memuji kecepatan pembangunan pabrik tersebut, yang hanya memakan waktu 10 bulan sejak penandatanganan di Beijing. Pabrik ini juga diharapkan mampu memproduksi 80 ribu ton material anoda per tahun pada tahap berikutnya, yang setara dengan 1,5 juta mobil listrik.

Baca Juga:Misteri Kebakaran Mobil Rental di Kendal, Polisi Selidiki Motif dan Pemilik

“Sangat besar sekali, apalagi kalau ditambah dengan 80 ribu ton produksi di industri ini, berarti akan menjadi 3 juta mobil listrik per tahunnya, sebuah jumlah yang sangat besar, sehingga kita akan menjadi pemasok terbesar baik EV (electric vehicle) baterai maupun kendaraan listriknya,” kata Jokowi saat memberikan sambutan. 

Jokowi menandaskan pemerintah berkomitmen membangun ekosistem kendaraan listrik yang kuat dan terintegrasi, dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti nikel, kobalt, dan mangan. 

Upaya ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia dalam pasar baterai litium dan kendaraan listrik global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato mengemukakan, keberadaan KEK Kendal memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi setempat sebesar 42%. Income per kapita Kendal sudah mencapai Rp52 juta per tahun.  

“Lahan 1.000 hektare sudah hampir habis. Sehingga akan ekspansi ke berikutnya 1.200 hektare. Tentu tinggal nanti fasilitas pelabuhannya, agar logistiknya bisa berjalan. Nah, bersama dengan KEK Kendal, Pantura ini memang menjadi penggerak ekonomi di Pulau Jawa,” tuturnya.

Baca Juga:Survei LSI: Dico Ganinduto Salah Satu Tokoh Jateng Paling Disukai, Ini Kata Pengamat

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, banyaknya investor yang masuk ke Jateng menjadikan lapangan pekerjaan di provinsi ini lebih terbuka. 

Nana berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan kawasan industri. Harapannya meningkatkan daya saing industri, menarik investasi, membuka banyak lapangan kerja, dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi daerah maupun nasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini