SuaraJawaTengah.id - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang menanggapi manuver Ady Setyawan atau Mas Wawan yang membelot dari kebijakan partai dengan mendukung pasangan calon dari PDI Perjuangan, Agustina Wilujeng-Iswar Aminuddin pada kontestasi Pilwakot Semarang 2024.
Ketua DPC PKB Kota Semarang, Muhammad Mahsun menegaskan, partainya mendukung penuh Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Semarang. Jika ada kader yang tidak sejalan, status keanggotaannya akan dicabut.
"Kalau tidak mengikuti kebijakan partai ya sudah tidak kader lagi, yang jelas kalau sudah menentang kebijakan partai nanti kita proses, dicabut KTA (Kartu Tanda Anggota)-nya," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (21/9/2024).
Diketahui usai gagal diusung sebagai calon wakil wali kota Semarang, Mas Wawan memutuskan bergabung di barisan pendukung Agustina-Iswar. Bahkan dia juga mengarahkan relawannya, Relawan Semarang Gumuyu untuk memenangkan pasangan tersebut.
Baca Juga:Makin Menguat, Tokoh Agama Saling Dukung Kedua Kandidat Pilwakot Semarang
Atas manuver yang dilakukan Mas Wawan, PKB bakal mengambil sikap tegas berupa pencabutan status keanggotaan. Mahsun mengatakan, pemberhentian Mas Wawan dari PKB ini dilakukan tanpa pemanggilan karena secara terang-terangan Mas Wawan mendukung Agustina-Iswar.
"Nanti kita proses, kita cabut statusnya sebagai anggota. Tidak perlu pemanggilan, karena sudah terlihat jelas melanggar. Ini berlaku tidak hanya untuk Mas Wawan, tapi juga semua kader yang tidak mentaati keputusan partai maka mendapatkan sanksi," ungkapnya.
Dia menjelaskan, awalnya Mas Wawan mendaftar sebagai kader PKB untuk mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Semarang. Namun Mas Wawan gagal maju karena PKB bersama partai Koalisi Semarang Maju Bermartabat mengusung Yoyok Sukawi-Joko Santoso pada Pilwakot 2024.
Meskipun begitu, karena statusnya masih kader PKB, Direktur PDAM Indramayu tersebut seharusnya tetap mengikuti kebijakan dari partai. Mashun mengatakan, jika ada kader yang tidak menaati kebijakan partai, DPC PKB Semarang akan mengambil sikap tegas.
"Dia kader saat mendaftar jadi bakal calon wakil wali kota, permintaannya dia adalah dijadikan sebagai kader dan minta KTA. kita berhusnuzon (berpikir positif) niatnya baik, tapi di perjalanan malah seperti ini (tidak sejalan) ya ada aturannya di PKB," ucap dia.
Pihaknya telah memberikan instruksi kepada seluruh kadernya di tingkat bawah untuk mendukung dan memenangkan Yoyok-Joss di Pilwakot Semarang 2024. Dia menyebut, kader PKB masih solid dan akan bergerak dengan mengambil suara dari nahdliyin atau warga NU.
"Kluster PKB kan ada struktural dan kultural. Tentu kita akan seriusi untuk pemenangan Yoyok-Joss, baik kultur maupun struktur. Karena secara kultural, kedetakan kami dengan warga NU ini akan kita maksimalkan," tandas Mahsun.