Banjir Semarang: Mbak Ita dan BBWS Siapkan Solusi Jangka Panjang, Apa Itu?

Hujan deras sebabkan genangan di Semarang. Pemkot & BBWS optimalkan pompa, tambah pompa mobile, & perbaiki tanggul jebol

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 07 Februari 2025 | 20:52 WIB
Banjir Semarang: Mbak Ita dan BBWS Siapkan Solusi Jangka Panjang, Apa Itu?
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita saat meninjau rumah pompa air di Semarang. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Semarang sejak 30 Januari 2025 menyebabkan genangan di berbagai wilayah, terutama di Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.

Untuk mengatasi dampak genangan yang semakin meluas, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bergerak cepat dengan mengoptimalkan rumah pompa serta menerapkan langkah-langkah strategis dan darurat guna mempercepat surutnya air.

Dalam rapat khusus penanganan genangan, Kamis (6/2/2025) yang digelar Pemkot Semarang bersama BBWS, kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrohman mengungkapkan jika pihaknya secara intensif terus melakukan upaya-upaya agar genangan yang terjadi bisa semakin surut.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak genangan di wilayah timur dan juga Plumbon, Ngaliyan. 

Baca Juga:Semarang Diprakirakan akan Diguyur Hujan Ringan, Warga Diminta Waspada Perubahan Cuaca

"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang terdampak genangan. Kami akui bahwa hampir semuanya terjadi akibat pompa Tenggang dan Sringin tidak berfungsi secara optimal," tutur Fikri. 

Namun dirinya menuturkan jika pompa Kali Tenggang dan Sringin dalam waktu dekat akan menyala sebanyak 5 unit. "Tim penyelam kami telah memperbaiki pompa yang mati, sehingga Insyaa Allah sebentar lagi dalam dua hari akan menyala 5 unit pompa," lanjut Fikri. 

Meski demikian, dirinya menegaskan jika proses ini tidak mengurangi upaya pihaknya bersama Pemerintah Kota Semarang untuk dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak genangan. "Dua unit pompa di Sampangan juga sudah kita kerahkan sehingga pelan-pelan kita perbaiki upaya menangani genangan," imbuhnya.

Terkait tanggul kali Plumbon yang jebol, pihaknya akan melakukan pemasangan batu kali untuk mengatasi 3 titik di Plumbon yang jebol. "Akan kita kerjakan dalam kurun waktu 7 atau 10 hari," tutup Fikri.

Salah satu kendala utama dalam penanganan genangan di kota Semarang adalah keterbatasan operasional beberapa rumah pompa utama yang berperan vital dalam mengalirkan air ke sungai dan laut. 

Baca Juga:Demo Dosen di Semarang, Tukin Tak Dibayar, Bentuk Kezaliman

Seperti diketahui kondisi terkini rumah pompa di wilayah terdampak, antara lain rumah pompa Tenggang di mana dari lima unit pompa yang tersedia, hanya tiga yang beroperasi. Sementara dua unit lainnya masih dalam perbaikan oleh vendor. Salah satu penyebabnya adalah tumpukan sampah dan enceng gondok yang menghambat aliran air serta mengurangi efektivitas pompa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak