SuaraJawaTengah.id - Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga besar M. Dawam Mahmud di Kota Semarang setelah kabar duka datang dari Arab Saudi. Tak disangka mereka menjadi korban WNI jemaah umrah kecelakaan di jeddah Arab Saudi.
Satu keluarga yang terdiri dari M. Dawam Mahmud, istrinya Sumarsih, serta dua anak mereka, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam, meninggal dunia dalam kecelakaan bus di jalan lintas Madinah-Makkah pada Kamis (20/3/3035).
Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan jamaah umrah asal Indonesia di luar negeri.
Menurut keterangan keluarga yang diterima dari Erma Rudita, kakak ipar almarhum Dawam Mahmud, keempatnya berangkat ke Tanah Suci tiga hari sebelum insiden terjadi.
Baca Juga:Tukarkan Poin Telkomsel, Warga Semarang Ini Tak Menyangka dapatkan Mobil Mercedes-Benz C200
Mereka berencana menjalankan ibadah umrah sekaligus merayakan Idul Fitri di sana. Namun, rencana penuh suka cita tersebut berubah menjadi duka mendalam setelah kabar kecelakaan datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.
"Mereka berangkat tiga hari sebelum kejadian. Rencana awalnya ingin merayakan Idul Fitri di sana, tetapi Allah berkehendak lain," ujar Erma Rudita saat menerima pelayat di rumah duka di kompleks perumahan Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu.
Hingga saat ini, keluarga tengah mengurus dokumen administrasi untuk pemakaman di Arab Saudi. Keputusan ini diambil setelah melalui musyawarah keluarga dan dengan penuh keikhlasan.
Menurut Erma, seluruh pihak keluarga telah merelakan keempat anggota keluarganya untuk dimakamkan di Tanah Suci.
"Kami percaya ini adalah takdir Allah, dan kami sudah mengikhlaskan," tambahnya.
Baca Juga:Kabar Duka! Enam Warga Semarang Jadi Korban Tewas Kecelakaan Bus di Magetan
Suasana duka tampak jelas di rumah korban di Perumahan Vila Pinus. Rumah tersebut kini kosong, tetapi para pelayat terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa.