Menyulap Sampah Jadi Emas! BRI Pemalang Bantu Warga Tingkatkan Ekonomi Lewat Maggot

BRI bantu RW 01 Paduraksa, Pemalang kelola sampah & budidaya maggot. CSR ini dukung lingkungan bersih, ekonomi warga, & ekonomi sirkular.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 09 Mei 2025 | 10:33 WIB
Menyulap Sampah Jadi Emas! BRI Pemalang Bantu Warga Tingkatkan Ekonomi Lewat Maggot
Pemimpin BRI Cabang Pemalang David A. Saxono, saat mengunjungi pengelolaan sampah dan budidaya maggot di lingkungan RW 01 Desa Paduraksa, Pemalang. [Dok BRI]

SuaraJawaTengah.id - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pemalang menyerahkan bantuan untuk pembuatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta budidaya maggot di lingkungan RW 01 Desa Paduraksa, Pemalang.

Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh David A. Saxono, Pemimpin BRI Cabang Pemalang, kepada Marta Anton Niawan, Ketua Kelompok Tani Maggot Mesra, pada Kamis 8 Mei 2025. 

Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen BRI dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan sekaligus mengembangkan budidaya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik yang bernilai ekonomis.

Dalam keterangan tertulisnya, David A. Saxono menyatakan bahwa bantuan ini menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga:UMKM Gula Aren Makin Berkembang, BRI Lihat Potensi di Gaya Hidup Sehat

“Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri sekaligus mengembangkan budidaya maggot sebagai sumber penghasilan baru,” ujar David dikutip pada Jumat (9/5/2025).

Ia menambahkan, “Melalui program ini, kami berharap tercipta lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan mandiri secara ekonomi, serta dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan program pemberdayaan berbasis lingkungan.”

Pemanfaatan Maggot untuk Pengolahan Sampah Organik

Maggot atau larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) telah dikenal sebagai solusi efektif dalam mengurai sampah organik. Selain mengurangi volume sampah, budidaya maggot juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena dapat dijadikan pakan ternak, pupuk organik, atau bahkan diekspor sebagai komoditas bernilai.

Marta Anton Niawan, selaku Ketua Kelompok Tani Maggot Mesra, menyambut baik bantuan ini dan menyatakan bahwa dukungan tersebut akan digunakan untuk pengembangan sarana pengelolaan sampah serta peningkatan kapasitas produksi maggot.

Baca Juga:BRI Rayakan Hardiknas dengan Dukung Pendidikan Lewat Program "Ini Sekolahku"

“Kami sangat bersyukur atas dukungan BRI. Bantuan ini akan kami gunakan untuk membangun fasilitas pengomposan, pembuatan biopori, serta pengembangan budidaya maggot skala lebih besar. Dengan begitu, kami bisa mengurangi sampah organik sekaligus menciptakan peluang usaha bagi warga,” jelas Marta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini