100 Hari Kerja Gubernur Jateng: dari Bandara Internasional hingga Pemutihan Pajak Kendaraan

100 hari kerja Gubernur Jateng ditandai kembalinya status internasional Bandara Ahmad Yani, dongkrak ekonomi & pariwisata. Ada pula program pemutihan pajak kendaraan.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 27 Mei 2025 | 10:12 WIB
100 Hari Kerja Gubernur Jateng: dari Bandara Internasional hingga Pemutihan Pajak Kendaraan
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat melihat kondisi Bandara Ahmad Yani Semarang beberapa waktu lalu. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Status bandar udara Jenderal Ahmad Yani Semarang kembali menjadi Internasional, menjadi catatan penting dalam 100 hari kerja Gubernur Ahmad Luthfi-Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen dalam memimpin Jawa Tengah.

Sebab, keberadaan bandara Ahmad Yani mampu menjadi akses lebih luas untuk mendongkrak ekonomi dan pariwisata di Jawa Tengah. Bukan hanya domestik tapi juga bermanfaat bagi kalangan mancanegara.

Salah seorang warga negara Spanyol, Eba mengaku antusias menyambut beroprasinya bandara yanh melayani penerbangam skala internasional tersebut.

“Saya senang karena bisa langsung ke Semarang karena suami punya bisnis di Jepara,” ucapnya, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:Gawat! Perang Dagang AS-China Hantam Industri Indonesia: Regulasi Jadi Biang Kerok?

Menurutnya, penerbangan internasional telah siap beroperasi di bandara Ahmad Yani, akan menyingkat waktu perjalanan. Selama ini, jika ia datang atau balik ke Negeri Matador, ia harus transit di Jakarta.

"Kita biasanya dari Jepara, kemudian ke sini (Ahmad Yani) lalu tiba di Jakarta. Jadi ya bagus kalau ada penerbangan internasional ke sini (Semarang). Lebih mudah lebih cepat," lanjutnya.

Ia mengaku, dalam kurun satu tahun bisa lima kali berangkat balik ke Jepara. Menurutnya, putusan pemerintah mengembalikan status internasional bandara Ahmad Yani sudah tepat.

Warga lain, Putri mengakui hal serupa. Menurutnya, hal ini akan semakin mempermudah keberangkatan ke luar negeri.

"Bagus. Kan daripada kalau mau ke luar negeri harus terbang ke kota yang lebih besar misal Surabaya atau Jakarta. Alangkah lebih baiknya langsung dari Semarang. Harapannya mempermudah akses terutama pas mau umroh, kan sekarang umroh ke Jakarta dulu," tuturnya.

Baca Juga:Dana Hibah Miliaran untuk Ormas, Gus Yasin: Bukan Formalitas, Harus Berdampak!

Begitu pula dengan Sonny. Ia mengaku senang dengan putusan pengembalian status bandara internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani.

"Dengan adanya dibuka penerbangan dari Semarang ke Singapura saya kira jadi hal luar biasa," ungkapnya.

Ketua Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro, menyambut baik putusan tersebut. Ia mengaku siap mendukung dengan mengundang para pengusaha dan investor untuk bisa masuk ke Jawa Tengah.

"Tentu akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jateng. Dunia usaha sudah siap menyambut baik, dari kuliner, hotel dan transportasi. Untuk investasi, investor bisa datang langsung untuk investasi direct ke (Semarang) sebagai pintu gerbang ekonomi di Jateng," urainya.

Hal serupa diungkapkan, Ketum Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Jateng Kukrit Suryowicaksono. Menurutnya, sejumlah agenda wisata telah disiapkan untuk menarik pelancong.

"Tugas buat kami selanjutnya, adalah membuat Jateng ramai dengan pendatang lewat berbagaia event. Seperti sport, kuliner, properti bersinergi dengan media dan Pemprov Jateng," pungkas Suryo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak