Demo Pati Berakhir Ricuh: 64 Orang Terluka Termasuk Polisi, Tak Ada Korban Jiwa

Aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, berubah menjadi anarkis. Sebanyak 64 orang dilaporkan terluka, termasuk aparat kepolisian.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:51 WIB
Demo Pati Berakhir Ricuh: 64 Orang Terluka Termasuk Polisi, Tak Ada Korban Jiwa
Tim kesehatan memberikan pertolongan pertama kepada pengunjuk rasa yang terluka di saat aksi di depan Kantor Bupati Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). [ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym

SuaraJawaTengah.id - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8/2025), berakhir dengan kericuhan. Puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka, termasuk dari pihak aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya demonstrasi.

Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, total korban luka akibat insiden tersebut mencapai 64 orang. Namun, dipastikan tidak ada korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, memberikan rincian mengenai penanganan para korban yang tersebar di beberapa fasilitas kesehatan.

"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Lucky Pratugas Nasrimo di Pati, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga:Digeruduk Warga, Bupati Pati Akhirnya Batalkan Kenaikan PBB 200 Persen: Proyek Vital Jadi Tumbal!

Rincian Korban Luka dari Dinkes Pati

Lucky memaparkan distribusi para korban yang mendapatkan perawatan medis. RSUD RAA Soewondo menjadi fasilitas yang paling banyak menampung korban, yakni sebanyak 40 orang.

Sementara itu, empat orang lainnya dilarikan ke Klinik Marga Husada, satu orang ke Klinik Pratama PMI, dan tujuh orang mendapat penanganan di RS Keluarga Sehat.

Selain itu, tim medis di lokasi juga memberikan perawatan langsung kepada 12 orang yang mengalami luka ringan.

"Sebagian besar, kata dia, menjalani rawat jalan, sedangkan rawat inap enam orang, selebihnya rawat jalan dan ada yang observasi," jelasnya, mengindikasikan bahwa mayoritas korban tidak mengalami luka serius.

Baca Juga:Disorot Usai Gaduh PBB 250%, Bupati Pati Sudewo: Saya Minta Maaf, Masih Perlu Belajar

Bantahan Kabar Korban Jiwa dan Kondisi Aparat

Di tengah simpang siur informasi pasca-kericuhan, pihak kepolisian dengan tegas membantah adanya kabar mengenai korban jiwa.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, memastikan bahwa setelah dilakukan penelusuran menyeluruh, tidak ditemukan adanya korban meninggal.

"Tidak ada korban meninggal dunia dalam aksi anarkis tersebut," tegasnya saat dikonfirmasi pada Rabu sore.

Kombes Pol Artanto juga mengungkap bahwa sejumlah aparat kepolisian turut menjadi korban dalam aksi yang disebutnya anarkis tersebut. Setidaknya tujuh hingga delapan personel polisi mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan massa.

"Dari sejumlah korban luka, kata dia, aparat Kepolisian tercatat ada tujuh hingga delapan orang, sedangkan luka yang dialami aparat antara lain lebam, robek pada kulit, hingga luka di kepala akibat aksi anarkis," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini