Sejarah Tiwul, Warisan Leluhur Pengganti Nasi yang Kembali Dilirik

Tiwul, jajanan tradisional dari singkong, dulunya makanan pokok pengganti nasi saat krisis. Lebih sehat dari nasi putih, kini mudah didapatkan dalam versi instan.

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 15 Oktober 2025 | 11:30 WIB
Sejarah Tiwul, Warisan Leluhur Pengganti Nasi yang Kembali Dilirik
Ilustrasi sejarah nasih tiwul. [Freepik.com/Edgunn]
Baca 10 detik
  • Tiwul dulunya makanan pokok pengganti nasi di Jawa, kini jadi jajanan pasar bernilai nostalgia.
  • Terbuat dari gaplek, singkong kering yang dikukus dengan kelapa dan gula merah, rasanya legit gurih.
  • Tiwul simbol ketahanan pangan masa Jepang, kini populer kembali karena sehat dan mudah dibuat.

Tiwul memiliki sejarah panjang yang erat dengan masa sulit bangsa Indonesia. Saat masa pendudukan Jepang pada awal 1940-an, masyarakat mengalami krisis pangan parah.

Beras menjadi barang langka dan mahal, sehingga rakyat di pedesaan harus mencari alternatif bahan makanan.

Di situlah tiwul muncul sebagai penyelamat. Singkong yang mudah ditanam dan tumbuh di lahan kering menjadi bahan pangan utama.

Dengan sedikit kreativitas, masyarakat mengubah singkong kering menjadi makanan yang mengenyangkan dan lezat. Dari situlah, tiwul menjadi simbol ketahanan pangan masyarakat Jawa.

Baca Juga:Mp3Juice Download Lagu MP3: Solusi Buat Kamu yang Gak Mau Ribet Streaming

Kini, setelah puluhan tahun berlalu, tiwul justru kembali populer bukan karena krisis, tetapi karena nilai tradisi dan kesehatannya yang tinggi.

4. Lebih Sehat dari Nasi Putih

Tahukah kamu, secara gizi tiwul tak kalah dengan nasi? Kandungan karbohidrat dan vitaminnya hampir setara, tapi tiwul punya keunggulan dalam hal kalori dan serat.

Karena berasal dari singkong, tiwul memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding nasi putih.

Artinya, makanan ini tidak membuat gula darah melonjak drastis setelah dikonsumsi. Itulah mengapa tiwul cocok dijadikan alternatif bagi penderita diabetes, kolesterol tinggi, atau obesitas.

Baca Juga:Waspada! 7 Ciri Modus Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Bikin Banyak Orang Tertipu

Dengan tambahan lauk pauk dan sayur, tiwul bisa menjadi menu harian yang sehat dan seimbang.

Selain itu, serat tinggi dalam singkong membantu pencernaan, membuatmu kenyang lebih lama, dan menjaga berat badan tetap ideal. Jadi kalau kamu sedang mencari pengganti nasi yang lebih ramah tubuh, tiwul bisa jadi pilihan terbaik.

5. Kini Lebih Praktis dan Mudah Ditemukan

Dulu, membuat tiwul memerlukan waktu dan tenaga ekstra. Singkong harus dikupas, dijemur berhari-hari menjadi gaplek, lalu ditumbuk hingga halus sebelum dimasak. Namun kini, kamu tak perlu repot.

Banyak industri lokal dan UMKM yang memproduksi tepung tiwul instan siap pakai dalam kemasan praktis.

Cukup tambahkan air, kukus, lalu campurkan dengan kelapa parut dan gula merah  tiwul lezat siap disajikan. Produk tiwul instan ini banyak dijual di pasar tradisional maupun toko daring dengan harga terjangkau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini