10 Dawet Enak di Jawa Tengah, Penyelamat Dahaga Saat Cuaca Panas Ekstrem

Jawa Tengah punya banyak varian dawet unik di tiap daerah, dari Dawet Ayu Banjarnegara hingga Dawet Sragen. Ciri khasnya beda-beda, wajib dicoba saat cuaca panas!

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 08:20 WIB
10 Dawet Enak di Jawa Tengah, Penyelamat Dahaga Saat Cuaca Panas Ekstrem
Ilustrasi es dawet khas Jawa Tengah. [Freepik.com/Muchlis Nugroho]
Baca 10 detik
  • Cuaca panas di Jateng bikin dawet jadi primadona. Tiap daerah punya versi unik dan cita rasa khas.
  • Dari Dawet Ayu Banjarnegara hingga Dawet Telasih Solo, tiap jenis punya bahan dan topping berbeda.
  • Dawet bukan sekadar minuman segar, tapi juga warisan budaya dan kreativitas kuliner khas Jawa Tengah.

SuaraJawaTengah.id - Cuaca di Jawa Tengah belakangan ini bisa terasa sangat menyengat. Di tengah suhu yang makin ekstrem, segelas dawet dingin terasa seperti oase di padang pasir.

Minuman tradisional berbahan dasar santan, gula aren, dan cendol ini bukan cuma menyegarkan, tapi juga punya kekayaan rasa dan sejarah panjang di berbagai daerah.

Menariknya, hampir setiap kabupaten di Jawa Tengah punya versi dawetnya sendiri, dengan bahan, warna, dan tambahan topping yang berbeda.

Yuk, simak sepuluh dawet paling enak di Jawa Tengah yang wajib kamu coba saat cuaca panas menyerang.

Baca Juga:Resmi! Dawet Ayu Banjarnegara Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

1. Dawet Ayu Banjarnegara

Es dawet ayu Banjarnegara, menu takjil favorit untuk buka puasa. [Suara.com/Citra Ningsih]
Es dawet ayu Banjarnegara, menu takjil favorit untuk buka puasa. [Suara.com/Citra Ningsih]

Dawet Ayu Banjarnegara sering disebut sebagai “sesepuh”-nya es dawet di Jawa Tengah. Minuman ini bahkan pernah dinobatkan sebagai minuman terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia 2021.

Ciri khasnya sederhana namun memikat, campuran santan gurih, sirup gula aren, dan dawet kenyal dari tepung beras. Tak ada tambahan buah atau topping berlebih, tapi justru di situlah letak keistimewaannya.

Rasa klasiknya lembut dan manisnya pas di lidah. Tak heran kalau Dawet Ayu jadi ikon kuliner Banjarnegara yang dikenal hingga luar negeri.

2. Dawet Ireng Purworejo

Baca Juga:Cuaca Panas di Awal Musim Kemarau, Ini Tips Terhindar dari Dehidrasi hingga Heat Stroke

Kalau dawet ayu identik dengan warna hijau lembut, dawet khas Purworejo justru tampil beda dengan warna hitam. Dawet Ireng, yang berasal dari Kecamatan Butuh, Purworejo, terbuat dari campuran tepung beras dan merang padi yang dibakar, menghasilkan warna hitam pekat alami.

Rasa dawetnya tetap lembut, berpadu manis dengan juruh gula aren dan santan. Beberapa penjual menambahkan potongan nangka untuk memperkaya aroma dan rasa. Disajikan dalam gelas tanah liat dengan es batu, sensasinya benar-benar menyejukkan tenggorokan di siang terik.

3. Dawet Jepara

Jepara dikenal dengan pantainya yang panas dan angin laut yang menyengat, dan di situlah Es Dawet Jepara jadi penolong sejati.

Dawet khas Jepara dibuat dari tepung kanji, bukan tepung beras, sehingga teksturnya lebih kenyal dan sedikit transparan. Yang membuatnya istimewa adalah isiannya yang super lengkap.

Satu mangkuk dawet Jepara bisa berisi cendol, santan, sirup gula merah, potongan nangka, agar-agar, kelapa muda, alpukat, melon, hingga kolang-kaling. Rasanya mirip es campur, tapi lebih ringan dan segar. Cocok banget diminum setelah berkeliling kota ukir yang panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak