6 Mahasiswa UIN Walisongo Hilang Terbawa Arus Saat KKN di Kendal, Kondisi Belum Diketahui!

6 mahasiswa KKN UIN Walisongo hanyut di Sungai Jolinggo, Kendal akibat arus deras saat tubing. Tim SAR gabungan lakukan pencarian intensif.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 04 November 2025 | 18:00 WIB
6 Mahasiswa UIN Walisongo Hilang Terbawa Arus Saat KKN di Kendal, Kondisi Belum Diketahui!
Ilustrasi tenggelam terbawa arus sungai. (Unsplash/@blakecheekk)
Baca 10 detik
  • Enam mahasiswa KKN UIN Semarang hanyut di Sungai Jolinggo, Kendal, saat bermain tubing.
  • Kapolres Kendal AKBP Hendry Sianipar membenarkan kejadian dan fokus pada pencarian korban.
  • Arus sungai membesar akibat hujan deras di hulu, tim SAR gabungan diterjunkan untuk mencari.

SuaraJawaTengah.id - Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaporkan hanyut di Sungai Jolinggo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (13/2/2024).

Peristiwa nahas ini terjadi saat para mahasiswa sedang beraktivitas di tubing Genting Jalinggo, Kecamatan Singorojo, dan tiba-tiba terseret arus sungai yang membesar akibat hujan deras di bagian hulu.

Kapolres Kendal AKBP Hendry Sianipar membenarkan insiden tragis ini.

"Betul, ada mahasiswa yang hanyut. Kami sedang fokus membantu pencarian," ujarnya, mengonfirmasi kabar yang mengejutkan banyak pihak.

Baca Juga:Pegadaian Championship: Kendal Tornado FC Syukuri Satu Poin dari Markas Persipal Palu

Hendry menambahkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kondisi para korban, mengingat derasnya arus sungai saat kejadian.

Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan pencarian akan disampaikan setelah data di lapangan terkumpul.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.53 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, para mahasiswa diduga sedang menikmati waktu luang dengan bermain air di area tubing, sebuah aktivitas yang populer di kalangan pengunjung.

Namun, kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dengan hujan deras di bagian hulu sungai, menyebabkan debit air meningkat drastis dan arus menjadi sangat kuat. Situasi ini diperparah dengan kemungkinan kurangnya kewaspadaan terhadap perubahan kondisi alam yang cepat.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk kepolisian, BPBD, dan relawan, langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian intensif.

Baca Juga:Persipal Palu vs Kendal Tornado FC, Stefan Keeltjes: Saatnya Main Bagus dan Ambil Poin

Fokus utama pencarian adalah menyisir sepanjang aliran Sungai Jolinggo, dengan harapan dapat menemukan para mahasiswa secepat mungkin. Medan yang cukup menantang dan arus sungai yang masih kuat menjadi kendala utama dalam operasi pencarian ini.

Diharapkan, seluruh pihak dapat bersinergi untuk mempercepat proses pencarian dan memberikan dukungan moral bagi keluarga korban.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya selalu waspada terhadap kondisi alam, terutama saat beraktivitas di area perairan, serta pentingnya mematuhi standar keselamatan yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini