Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 16 Juli 2019 | 18:20 WIB
Semburan di Dusun Gumarang, Desa Sikampuh, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. [Dokumentasi Tim Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed]

SuaraJawaTengah.id - Video viral yang menyebar melalui media sosial Facebook menggegerkan masyarakat Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah lantaran adanya semburan lumpur dan gas di areal persawahan di Desa Sikampuh Kecamatan Kroya, beberapa waktu terakhir.

Kejadian tersebut tersebar melalui video yang diunggah oleh akun facebook Ryan Greenmotion. Dalam video berdurasi 0:44 detik pada 14 Juli 2019 pukul 03.28 WIB terlihat adanya semburan lumpur ke udara.

“Terjadi semburan lumpur di area sawah (Dusun) Gumarang Desa Sikampuh sore menjelang magrib. Doakan semoga tidak terjadi apa-apa ya lur,” tulis akun Ryan Greenmotion.

Hingga Selasa (16/7/2019) pukul 15.00 WIB, unggahan video tersebut telah dibagikan 243 kali. Unggahan tersebut juga mendapatkan beragam komentar dari warganet.

Baca Juga: Ada Bajaj Kuning Mengaspal di Kroya

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilacap, Arif Praptomo membenarkan kejadian tersebut. Dia menyampaikan, semburan itu terjadi saat warga membuat sumur bor pada Sabtu (13/7/2019).

“Oh Sikampuh. Itu kan ada dampak kekeringan di situ. Jadi warga bikin sumur di situ untuk mengairi sawah,” kata Arif saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/7/2019).

Saat pembuatan sumur itu, kemudian warga dikagetkan dengan adanya semburan tersebut. Hanya, semburan itu cuma bertahan dalam hitungan jam.

“Itu kemarin sudah dicek oleh dinas dan pihak terkait. Sekarang sudah mampet (berhenti), sudah kondusif," kata dia.

Senada disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Heru Kurniawan.

Baca Juga: Jalur Ganda Kroya-Purwokerto Aktif, Jadwal Kedatangan KA Alami Gangguan

“Dari hasil pengecekan pada hari ini oleh personil UPT BPBD Kroya dengan Kadus Gumarang Bapak Sabar bahwa lokasi sawah sampai saat ini aman. Tidak ada semburan lagi. Dan Sumur bor/pantek tersebut  tidak akan digunakan oleh pemiliknya,” kata Heru Kurniawan, saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/7/2019).

Load More