Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 18 Agustus 2019 | 14:23 WIB
Ilustrasi garis polisi. [Suara.com]

SuaraJawaTengah.id - Jajaran kepolisian di Polres Boyolali, Jawa Tengah kesulitan mengungkap pelaku teror pelemparan tahi (kotoran) sapi. Minimnya alat bukti yang dimiliki menjadi salah satu penyebabnya.

Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto mengatakan, saat ini belum bisa mendapatkan titik terang pelaku teror pelemparan kotoran sapi.

"Belum ada perkembangan berarti. Kami kesulitan mengungkap karena minimnya barang bukti yang diamankan," katanya saat dihubungi Suara.com, Minggu (18/8/2019).

Pihaknya baru mendapatkan keterangan dari para saksi dan juga gambar dari rekaman kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi pelemparan. Sementara, untuk barang bukti yang mengarah ke pelaku tidak ada.

Baca Juga: Tunggangi Motor Matic, Ini Jejak Pelaku Teror Tahi Sapi di Boyolali

"Tim Sapu Jagad dari polres juga sudah kami terjunkan. Bahkan sejak teror itu viral di media sosial, tim langsung bergerak," katanya.

Ditanya mengenai ada tidaknya korban baru teror pelemparan kotoran sapi, menurut dia sampai saat ini polisi belum menerima ada laporan korban baru.

"Sampai saat ini belum ada korban baru. Jumlahnya masih sama seperti yang melaporkan dulu, delapan dan yang sudah memberikan keterangan ada empat orang," katanya.

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir warga Boyolali diresahkan dengan adanya teror pelemparan kotoran sapi. sedikitnya sudah ada delapan orang yang mengaku menjadi korban pelemparan.

Lokasi pelemparan terjadi di beberapa lokasi berbeda, tetapi masih di sekitaran Boyolali Kota. Seperti di depan Rutan Boyolali, di Jalan Merbabu, di Sumur Umum, di Jalan Surowardanan dan di beberapa titik lainnya.

Baca Juga: Boyolali Marak Teror Pelemparan Tahi Sapi, Pelaku Beraksi Tiap Petang

Teror Pelemparan tahi sapi ini sempat viral setelah salah satu korbannya menuliskan kisahnya di media sosial.

Load More