SuaraJawaTengah.id - Jajaran kepolisian di Polres Boyolali, Jawa Tengah kesulitan mengungkap pelaku teror pelemparan tahi (kotoran) sapi. Minimnya alat bukti yang dimiliki menjadi salah satu penyebabnya.
Kasatreskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto mengatakan, saat ini belum bisa mendapatkan titik terang pelaku teror pelemparan kotoran sapi.
"Belum ada perkembangan berarti. Kami kesulitan mengungkap karena minimnya barang bukti yang diamankan," katanya saat dihubungi Suara.com, Minggu (18/8/2019).
Pihaknya baru mendapatkan keterangan dari para saksi dan juga gambar dari rekaman kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi pelemparan. Sementara, untuk barang bukti yang mengarah ke pelaku tidak ada.
"Tim Sapu Jagad dari polres juga sudah kami terjunkan. Bahkan sejak teror itu viral di media sosial, tim langsung bergerak," katanya.
Ditanya mengenai ada tidaknya korban baru teror pelemparan kotoran sapi, menurut dia sampai saat ini polisi belum menerima ada laporan korban baru.
"Sampai saat ini belum ada korban baru. Jumlahnya masih sama seperti yang melaporkan dulu, delapan dan yang sudah memberikan keterangan ada empat orang," katanya.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir warga Boyolali diresahkan dengan adanya teror pelemparan kotoran sapi. sedikitnya sudah ada delapan orang yang mengaku menjadi korban pelemparan.
Lokasi pelemparan terjadi di beberapa lokasi berbeda, tetapi masih di sekitaran Boyolali Kota. Seperti di depan Rutan Boyolali, di Jalan Merbabu, di Sumur Umum, di Jalan Surowardanan dan di beberapa titik lainnya.
Baca Juga: Tunggangi Motor Matic, Ini Jejak Pelaku Teror Tahi Sapi di Boyolali
Teror Pelemparan tahi sapi ini sempat viral setelah salah satu korbannya menuliskan kisahnya di media sosial.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Ketangkap Mencuri untuk Biaya Nikah, Aris Ijab Kabul di Tahanan
-
Tunggangi Motor Matic, Ini Jejak Pelaku Teror Tahi Sapi di Boyolali
-
Boyolali Marak Teror Pelemparan Tahi Sapi, Pelaku Beraksi Tiap Petang
-
Polres Boyolali Gelar Rekonstruksi Ibu Pembunuh Anak Kandung di Ampel
-
Mantan Buruh Pabrik di Karawang Ini Jadi Kades Termuda di Boyolali
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula