Belasan Spanduk Dukungan untuk Gibran di Solo Disita Satpol PP, Ada Apa?

SuaraJawaTengah.id - Spanduk berisi dukungan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Gibran Rakabuming Raka yang disebut-sebut bakal maju di Pilkada Solo 2020 ramai betebaran di sejumlah titik di Kota Solo.

Meski di spanduk itu tidak menyatakan dukungan bagi Gibran di Pilkada Solo 2020, namun banyak spekulasi yang menyebut hal itu sebagai salah satu dukungan bagi putra Presiden RI itu maju di kontestasi pemilihan Wali Kota Solo tahun depan. Apalagi selama ini sosok Gibran memang santer disebut sebagai salah satu sosok kandidat kuat maju sebagai orang nomor satu di Kota Solo.

Maraknya spanduk Gibran itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo turun tangan. Setidaknya ada 12 spanduk dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka yang terpasang di sejumlah lokasi Kota Solo dikukut alias diturunkan dalam dua hari terakhir.

Dikutip dari laman Solopos.com, Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibumtramas) Satpol PP Kota Solo, Agus Siswo Riyanto mengatakan, spanduk bergambar Gibran Rakabuming Raka terpantau mulai terpasang di sejumlah sudut kota sejak Sabtu (21/9/2019).

Baca Juga: Tak Peduli Anak Jokowi, Satpol PP Copot Spanduk Ilegal Gibran

Tim Satpol PP langsung menertibkan spanduk-spanduk yang menyalahi ketentuan pemasangan sejak hari itu pula. Penertiban berlanjut hingga Minggu (22/9/2019).

Total ada 12 spanduk bergambar Gibran yang diturunkan Satpol PP dua hari terakhir.

"Jangan dipelintir ya. Kami bukan hanya menertibkan spanduk Mas Gibran. Tapi seluruh spanduk yang menyalahi ketentuan pemasangan sesuai Perda Lingkungan dan Perda Reklame," ujar dia.

Kendati sudah menurunkan 12 spanduk Gibran, ditengarai masih cukup banyak spanduk dengan warna dominan merah itu yang terpasang di Solo.

Diinformasikan sebelumnya, spanduk dukungan terhadap Gibran yang ditengarai terkait Pilkada 2020 bertebaran di Kota Solo.

Baca Juga: Spanduk "Gibran Solo Masa Depan" Ramai Bertebaran di Solo

Beberapa di antaranya terpasang di Jl. Jaya Wijaya, Mojosongo, Jebres, dan Jl. Sam Ratulangi, Banjarsari, Solo. Tidak diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk tersebut.