Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 26 Mei 2020 | 15:55 WIB
Kawasan Kelurahan Joyotakan diisolasi karena menjadi sumber penularan Virus Corona. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyatakan adanya penambahan kasus positif Covid-19 di kota Solo. Ada empat penambahan kasus positif, tiga diantaranya merupakan warga Joyotakan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih membenarkan adanya penambahan kasus ini. Tiga warga yang positif di antaranya berasal dari Joyotakan.

"Jadi setelah 247 warga Joyotakan yang kami Rapid test, hasilnya enam reaktif. Kemudian di swab dan hasilnya positif Covid-19 tiga orang," kata Siti saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5/2020).

Sementara satu orang lainnya yang positif yakni warga Semanggi yang statusnya naik dari pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: 3 Rumah Karantina COVID-19 untuk Pemudik Solo Stop Beroperasi Mulai 29 Mei

"Pasien ini sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit," ucapnya.

Setelah hasilnya keluar, tiga orang yang positif dari Joyotakan dijemput di rumahnya. Mereka langsung dibawa menuju ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Joyotakan salah satu klaster baru di kota Solo. Klaster ini muncul setelah satu warga positif salat di masjid dan menyebabkan dua RT dikarantina mandiri. Warga positif ini juga sudah menulari kedua cucunya yang masih balita. Dengan demikian, hingga saat ini Warga Joyotakan yang positif Virus Corona menjadi enam orang.

Merespons peristiwa tersebut, Pemkot Solo memperpanjang status kejadian luar biasa (KLB) Covid-19. Penetapan kebijakan ini dilakukan pasca adanya penambahan empat kasus positif Covid-19 di Kota Solo.

Pernyataan ini dilontarkan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo usai melakukan evaluasi terhadap penanganan covid-19 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Sumber Corona, Kampung Masjid Joyotakan Solo Diisolasi, Dijaga Tentara

"Evaluasinya KLB diperpanjang sampai 7 Juni mendatang," ucap pria yang akrab disapa Rudy ini.

Load More