"Dia hanya fokus kalau diajak rapat seperti ini. Tapi kalau yang ini (satgas yang akan dibentuk, red.) akan fokus," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, tiga staf ahli bupati nantinya akan terlibat di satgas.
"Saya juga sudah minta satu asisten (Asisten Sekretaris Daerah, red.) saja dibebaskan dari tugas, khusus menangani ini. Terus dari beberapa dinas untuk berkoordinasi, seperti dari Dinas Kesehatan harus ada untuk koordinasi dengan Dinas kesehatan," katanya.
Menurut dia, satgas tersebut juga akan melibatkan petugas dari instansi lainnya seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas dan Polresta Banyumas.
Sementara itu, Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka mengatakan pihaknya akan mengaktifkan kembali penutupan sejumlah ruas jalan di pusat-pusat keramaian guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kami akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan TNI untuk misalkan butuh pasukan yang lebih besar. Dan kami akan lihat di mana titik-titik yang ramai, itu yang akan kami lakukan penutupan dan pembatasan kegiatan masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan, sejumlah pusat kuliner di Purwokerto selalu ramai dikunjungi masyarakat sehingga hal itu dapat membuat kerawanan.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menyarankan kepada pengelola pusat kuliner untuk membatasi aktivitasnya ketika jam malam mulai diberlakukan pada pukul 20.00 WIB.
"Ketika jam malam mulai diberlakukan, mereka masih boleh untuk tetap buka, tapi tidak ada lagi (warga) yang nongkrong di situ. Itu yang harus kami batasi," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Bocah di Banyumas Ingin Warga yang Tak Pakai Masker Ditembak Kakinya
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polresta Banyumas terkait dengan penutupan sejumlah ruas jalan di Purwokerto.
Menurut dia, penutupan ruas jalan atau pemberlakuan jam malam itu dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga 06.00 WIB.
"Kalau untuk penyekatan di perbatasan, belum ada perintah. Tadi (dalam rapat koordinasi, red.) yang diperintahkan hanya untuk di dalam kota dulu karena PSBB di Jakarta kali ini kemungkinan tidak akan berdampak pada mobilitas orang untuk mudik," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota