SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 meluluhlantakan perekonomian Indonesia. Tidak sedikit para pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau tidak mendapat perpanjangan kontrak kerja.
Pada bulan Mei 2020, Pemerintah mencatat ada 1,7 juta orang yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan sepanjang pandemi Covid-19 di Indonesia.
Muhammad Nur Rofiq menjadi salah satu korbannya. Warga Dusun Mondokerto, Kelurahan Guntur, Kecematan Guntur, Kabupaten Demak ini tidak mendapatkan perpanjangan kontrak kerja di salah satu perusahaan farmasi di Demak.
Rofiq panggilan akrabnya sempat kelimpungan untuk bisa bertahan hidup. Sebab, ia harus menghidupi anak dan istrinya.
"Saya dulu kerja di pabrik farmasi, tapi kena pandemi, dan kontrak saya kebetulan habis dan tidak diperpanjang," ujarnya saat ditemui Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Tidak lagi memiliki pekerjaan, Rofiq mengaku tidak tinggal diam. Ia berusaha mencari lowongan pekerjaan secara daring.
Dampak pandemi Covid-19 memang dirasakan oleh rofiq, selain soal kesehatan, kehilangan pekerjaan dan rasa takut tidak bisa memberi makan kepada anak istrinya juga terus membayanginya.
Berangkat dari komitmen, bahwa saat ini belum kiamat. Rofiq mengaku berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Beruntung, dengan kegigihannya mencari informasi, ia diterima sebagai operator Pertashop milik PT Pertamina MOR IV di Kecematan Guntur, Kabupaten Demak.
Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, 149 Pendemo di Magelang Ditangkap Polisi
"Kemudian ada lowongan ini. Alhamdulilah bisa untuk menyambung hidup. Baru tiga bulan awal diadakan pertashop," ujarnya.
Suami dari Siti Munfaate itu mengaku, tidak berpikir panjang untuk memilih pekerjaan. Hal utama yang menjadi prioritas adalah bisa memberikan nafkah kepada anak dan istrinya.
"Dari PHK sampai kerja lagi, alhamdulilah nganggur cuma seminggu. Kemudian jadi operator pertashop. Ada pandemi ya wajar ya, takut iya, was was iya, takut anak istri tidak bisa makan. Tapi maklum ya, kondisinya seperti ini," katanya.
Bapak dari Ghania Humaitsaro Syadzila mengaku senang bisa bekerja kembali disaat PHK terjadi di mana-mana. Ia mengatakan, pekerjaan yang ia dapat saat ini juga lebih mendekatkan kepada keluarga.
"Di pabrik dulu gajinya sama di sini. Tapi di sini kerjanya deket rumah," ujarnya.
Ia mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh Pertamina MOR IV. Rofiq mengaku selalu memberikan pelayanan prima kepada pelangganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota