Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 28 Oktober 2020 | 20:42 WIB
Tidak dapat menikmati libur bersama keluarga, tenaga medis Dinkes Magelang tulis pesan menyentuh untuk anak-anak mereka. (Suara.com/ Angga Haksoro Ardhi).

SuaraJawaTengah.id - Tenaga medis menjadi garda terdepan penanganan pandemi Covid-19. Pada libur panjang cuti bersama 28-30 Oktober 2020, mereka tetap bertugas menjaga penyebaran virus di destinasi wisata.

Tenaga medis Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Purwanti tetap memenuhi panggilan tugas, meski hari ini anaknya Roby Adiwibowo sedang berulang tahun.

Purwanti menuliskan ucapan selamat ulang tahun untuk anaknya di punggung baju hazmat yang dia kenakan. ‘HBD KAK ROBY MA2 PURWANTI’.

“Anak saya, Roby Adiwibowo hari ini ulang tahun. Hari ini, tepat 12 tahun,” kata Purwanti di lokasi rapid tes wisatawan Borobudur di Tourism Information Center (TIC), Rabu (28/10/2020).

Baca Juga: Sempat Dicaci, Cerita Arum Nekat Beri Jasa Rias Gratis di Tengah Pandemi

Dia mengaku tidak menyiapkan perayaan khusus untuk anaknya.

“Tidak ada perayaan, paling cuma makan. Ya mungkin nanti menunggu setelah pulang,” katanya.

Di sebelah Purwanti, rekannya sesama tenaga medis Ratna juga menuliskan pesan menyentuh terkait kewajiban tugas yang harus dijalankan selama libur cuti bersama.

“MAAF YA NDUK, NANG LIBUR INI MAMA TUGAS NEGARA”.

Ratna mengaku terpaksa menunda rencana liburan bersama keluarga.

Baca Juga: Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 di Tangsel, Nakes dan ASN Jadi Prioritas

“Tadinya sudah merencanakan sesuatu, jadi harus kita undur. Nggak apa-apa sih. Anak-anak sudah biasa, sudah tahu tugasnya ibunya,” kata Ratna.

Pencegahan Covid di Destinasi Wisata

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, mengadakan rapid tes di jalan masuk Candi Borobudur. Mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lokasi wisata selama libur cuti bersama 28-30 Oktober 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Magelang, Retno Indristuti mengatakan sesuai perintah Dinkes Provinsi Jawa Tengah, rapid test digelar serempak di 7 lokasi wisata dan pintu masuk Jateng.

Rapid test diadakan di destinasi wisata Borobudur (Kab Magelang), Dusun Semilir (Kab Semarang), Dieng (Wonosobo), Owabong (Purbalingga), dan Tawangmangu (Karanganyar).

Selain itu rapid test Covid-19 juga dilakukan di pintu masuk menuju Provinsi Jawa Tengah di tol Kalikangkung (Kota Semarang) dan Terminal Pati (Kab Pati).

“Sampai dengan Minggu (1/11/2020), kami lakukan rapid test dan kalau nanti ada yang hasilnya reaktif, langsung diambil swab testnya,” kata Retno Indriastuti, Rabu (28/10/2020).

Menurut Retno, untuk membantu tes swab Dinkes Provinsi Jateng mengoperasikan mobil PCR (polymerase chain reaction) milik Balai Laboratorium Kementerian Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Personel polisi dibantu TNI menghentikan secara acak kendaraan yang melintas di kawasan Brojonalan menuju Candi Borobudur. Seluruh penumpang diminta turun dan mengikuti rapid tes di pendopo Tourism Information Center (TIC).

“Hasilnya seperti itu. Kemudian langsung di swab, mudah-mudahan hasilnya sehat. Sehingga calon wisatawan ini bisa melanjutkan tujuan wisatanya,” ujar Retno.

Dinkes Magelang menargetkan melakukan rapid test terhadap 150 (10 persen) dari perkiraan jumlah wisatawan Borobudur setiap hari. Selain di Borobudur, Dinkes juga melakukan tes secara acak di posko terpadu di terminal Muntilan dan Secang dengan target 20 orang setiap hari.

“Dari Dinkes ada 3 tim untuk rapid tes. Kami kerahkan tim laboratorium dan seluruh puskesmas. Kalau dari Provinsi Jateng, dari tim Balai Laboratorium Kesehatan (Balabkes).”

Berdasarkan pantauan SuaraJawaTengah.id di lokasi rapid tes, hingga pukul 11.00 WIB ditemukan 7 orang reaktif Covid-19. Kebanyakan wisatawan berasal dari luar kota seperti Trenggalek, Banyuwangi, dan Bangka Belitung.   

Edy salah seorang wisatawan asal Mangkubumen, Solo, mengaku lega setelah menerima hasil tes non reaktif. Edy dan istrinya Indra dapat menjalani liburan dengan tenang.  

“Rapid tes gratis ini sangat membantu. Mudah-mudahan banyak yang tidak kena. Setelah ini kami mau melanjutkan wisata ke Yogyakarta jadi lebih aman,” kata Indra.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More