SuaraJawaTengah.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang memastikan petugas tempat pemungutan suara (TPS) yang reaktif Covid-19 tidak bertugas dalam pencoblosan pilkada yang akan digelar besok, Rabu (9/12/2020). Hal ini membuat banyak TPS yang kekurangan petugas.
Anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Setiyanto mengatakan, petugas TPS yang hasil rapid testnya reaktif tidak boleh bertugas dan harus menjalani isolasi mandiri meskipun menurut Dinas Kesehatan tetap bisa bertugas asalkan sudah isolasi mandiri.
"Petugas TPS yang reaktif tetap tidak boleh bertugas untuk keamanan dan kenyamanan bersama. Supaya rekannya dan pemilih tidak takut," kata Agus kepada Suara.com, Selasa (8/12/2020).
Dengan banyaknya petugas TPS yang reaktif, Agus mengakui nantinya ada banyak TPS yang jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) kurang dari jumlah ideal total sembilan orang.
Hal ini karena untuk dilakukan penggantian atau menunggu hasil pemeriksaan swab waktunya sudah tidak memungkinkan.
"Banyak nanti TPS yang KPPS-nya cuma lima orang atau Linmasnya cuma satu. Sesuai ketentuan KPU, minimal lima boleh. Kalau ada yang kurang dari lima orang, diambil dari TPS di sekitarnya yang jumlah tujuh atau enam. Jadi ada yang digeser," jelasnya.
Agus mencontohkan di wilayah Kecamatan Moga, dari 160 TPS, terdapat 80 TPS yang jumlah petugasnya hanya ada enam orang karena ada yang reaktif setelah rapid test.
"Jadi hanya setengahnya saja yang petugas TPS-nya komplit," ujarnya.
Menurut Agus, kondisi tersebut tak bisa dihindari karena pilkada kali ini berbeda dengan pilkada maupun pilpres yang digelar sebelum-sebelumnya.
Baca Juga: Ratusan Petugas TPS Pilkada Pemalang Reaktif Corona, Beberapa Orang Mundur
"Pilkada di masa pandemi ini kan belum pernah terjadi. Jadi kita hanya bisa menantisipasi agar tidak jadi gangguan. Ini tergantung ketua KPPS-nya bagaimana mengatur tugas anggota-anggotanya," ucapnya.
Jika melihat simulasi tahapan pemungutan suara yang sudah dilakukan, Agus menilai hal itu tidak menjadi masalah.
"Ada tugas-tugas yang bisa dihandle satu orang, jadi tidak masalah," ucapnya.
Sementara itu terkait jumlah total petugas TPS yang reaktif dan tidak bisa bertugas, Agus mengaku masih belum mendapatkan data keseluruhan dari puskemas. "Datanya masih di puskemas," kata dia.
Berdasarkan data terakhir hingga Kamis (3/12), dari jumlah total KPPS dan Linmas yang sudah menjalani rapid test sebanyak 25.943 orang, 754 orang di antaranya hasilnya reaktif. Kemudian ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah ditindaklanjuti dengan tes swab.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara