SuaraJawaTengah.id - Bangunan kuno dengan gaya arsitektur belanda atau eropa banyak ditemukan di Kota Semarang. Setiap bangunan pastinya memiliki cerita menarik, salah satunya adalah Hotel Jansen.
Hotel Jansen merupakan salah satu hotel ternama di Kota Semarang di era kolonial Belanda. Hingga akhirnya bangunan itu dirobohkan sekitar tahun 1953.
Memiliki berbagai fasilitas yang dianggap mewah saat itu, membuat Hotel yang dahulu ada di jalan Meyjen Suprapto tersebut pernah disinggahi sejumlah tokoh penting. Mulai kalangan Bangsawan hingga tokoh politik.
Dilansir dari Ayosemarang.com, Ahli Cagar Budaya Kota Semarang, Tjahjono Raharjo mengatakan, Hotel Jansen tentu memiliki sejumlah cerita sejarah. Meski saat ini, Hotel Jansen hanya tinggal tembok depan bertuliskan Hotel Jansen.
Tjahjono pun menceritakan salah satu cerita tentang Gertrude Margaret Zelle di tahun 1800an yang diduga pernah menginap di Hotel Jansen sebelum dirinya menjadi seorang penari bernama Mata Hari dan kelak juga dituduh sebagai spionase pada Perang Dunia I.
"Awalnya berawal dari Kapten Rudolf MacLeod, seorang tentara Belanda di Ambarawa memutuskan ingin cuti dan mencari istri di Belanda. Saat itu Kapten Rudolf mengumumkan keinginannya mencari istri lewat iklan yang disampaikannya," ujarnya di Semarang, Senin (8/3/2021).
Kondisi bangkrutnya sang ayah, membuat Gertrude Margaret Zelle menjawab keberadaan iklan cari jodoh Kapten Rudolf MacLeod tersebut. Memiliki paras yang cantik, membuat Kapten Rudolf pun akhirnya meminang Margaret.
"Singkat cerita, keduanya menikah. Saat itu usia pernikahan mereka terpaut 20 tahun. Margaret masih berusia 18 tahun. Sedangkan Kapten Rudolf berusia 38 tahun," imbuhnya.
Lantaran masa cutinya yang habis, membuat Kapten Rudolf harus kembali bertugas ke Ambarawa. Sehingga Rudolf memutuskan membawa istrinya Margaret untuk ikut ke Ambarawa. Perjalanan mereka pun dilalui menggunakan kapal.
Baca Juga: Sah! PSIS Semarang Akhirnya Pulang ke Markas Stadion Jatidiri
"Rumornya keduanya berlabuh di pelabuhan Semarang. Karena saat itu di Semarang hanya ada dua Hotel, yakni Hotel Jansen dan Dibya Puri. Kemungkinan Margaret menginap di Hotel Jansen. Meski sampai sekarang tidak ada bukti otentik yang menjelaskan Margaret pernah menginap di Hotel itu," imbuhnya.
Beberapa tahun kemudian, perkawinan Margaret dan Kapten Rudolf pun mengalami prahara yang sulit. Keduanya memutuskan kembali ke Belanda dan perkawinan mereka pun berakhir di sana pula.
"Setelah perceraiannya itu, Margaret memproklamirkan diri sebagai seorang penari dari Jawa yang bernama Mata Hari. Dia melalang buana di eropa salah satunya Perancis. Yang mana pada waktu itu di eropa, khususnya Paris orang sangat menyukai dengan hal-hal berbau Timur," ucapnya.
Margaret, lanjut Tjahjono, memanfaatkan kondisi tersebut dengan menyatakan dirinya sebagai Penari jawa. Padahal, dia bukanlah penari Jawa sebenarnya. Karena tampilannya yang tidak mencerminkan penari Jawa melainkan penari setengah telanjang yang erotis.
"Mata Hari dikenal juga sebagai pelacur tingkat tinggi saat itu. Dia banyak pergi ke berbagai tempat di Eropa. Tak terkecuali ke Perancis dan Jerman. Yang mana saat itu, keduanya sedang tidak akur," katanya.
Pada Perang Dunia I itu, Perancis banyak mengalami kekalahan. Sehingga membuat Mata Hari menjadi sasaran kambing hitam saat itu. Dan dituduh sebagai spionase yang membocorkan rahasia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota