SuaraJawaTengah.id - Klaster salat tarawih terjadi di Kabupaten Banyumas. Sebanyak 22 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Untuk melakukan tracing, puluhan warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas, harus menjalani tes usap reaksi berantai polimerase (Polymerase Chain Reaction/PCR) untuk mengantipasi berkembangnya klaster penyebaran Covid-19 dari jamaah salatt tarawih.
Tes usap PCR tersebut dilaksanakan di pekarangan kosong samping Masjid Al Amin, Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, pada Jumat (30/4/2021).
"Alhamdulillah, ini pelacakan dan tes terhadap kontak erat dari 22 orang yang pada Kamis (22/4) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ada sekitar 50-an warga," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Desa Pekaja Andri Yulianto dilansir dari ANTARA.
Terkait dengan kronologi terjadinya klaster tarawih di Desa Pekaja, ia mengatakan hal itu berawal dari adanya salah seorang jamaah tarawih yang kurang sehat.
"Awalnya dikira sakit biasa. Namun setelah kehilangan indra penciumannya, jamaah itu lapor ke Satgas yang ditindaklanjuti dengan tes oleh puskesmas dan hasilnya positif Covid-19," katanya.
Dari hasil tes usap tersebut, kata dia, petugas Puskesmas Kalibagor melakukan penelusuran (tracing), pelacakan (tracking), serta tes secara bertahap dan untuk sementara terdapat 45 orang yang terkonfirmasi positif.
Menurut dia, salah seorang warga yang terkonfirmasi positif saat sekarang menjalani perawatan di RSUD Banyumas karena baru melahirkan, sedangkan warga lainnya menjalani isolasi mandiri.
"Yang dirawat di rumah sakit itu baru melahirkan. Anaknya lahir dalam kondisi sehat dan sekarang sudah dibawa pulang, sedangkan ibunya masih di rumah sakit," katanya
Baca Juga: Klaster Sosial Munculkan 2 Zona Merah Gunungkidul, Hajatan Harus Ada Izin
Lebih lanjut, Andri mengatakan Satgas Penanganan COVID-19 Desa Pekaja untuk sementara menutup dua mushala dan dua masjid guna mengantipasi berkembangnya klaster tarawih tersebut.
"Hari ini (30/4) juga dilakukan penyemprotan disinfektan oleh BPBD Kabupaten Banyumas terhadap rumah-rumah warga dan lingkungan sekitar termasuk masjid dan mushala," kata Andri Yulianto.
Salah seorang warga yang baru menjalani tes usap PCR, Isro menyampaikan terima kasih kepada Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas karena telah memberikan respons cepat dalam penanganan klaster tarawih di Desa Pekaja.
"Masyarakat menjadi lebih tenang, tidak panik dalam menghadapi semua ini," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan jika pada hari Jumat (30/4) dilaksanakan tes usap PCR terhadap kontak erat dari 22 warga Desa Pekaja yang dinyatakan positif COVID-19 pada hari Kamis (29/4).
Berdasarkan data klaster tarawih di Desa Pekaja, saat dilakukan penelusuran pertama terhadap kontak erat dari salah seorang warga yang tetap ikut shalat tarawih berjamaah meskipun sedang sakit dan kemudian dinyatakan terkonfirmasi positif, hasil tes usapnya didapatkan 13 orang positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC