SuaraJawaTengah.id - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjemput seorang anak yang berada di wilayahnya bernama Nuzailla Qonita. Anak tersebut menderita tumor mata yang masih berusia 17 bulan.
Pasanganan suami istri Sutrisno (33) dan Rustini (32) tampak terharu ketika rombongan Polres Banjarnegara datang.
Diketahui Nuzailla Qonita menderita penyakit Retinoblastoma atau tumor mata di mata kanannya, sudah setahun lebih sejak ia usia berusia 4 bulan, tumor tersebut besarnya saat ini sekitar ukuran bola tenis lapangan.
Kapolres Banjarnegara menceritakan, awalnya ia menerima informasi dari relawan warga masyarakat bahwa ada salah satu warga di Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa menderita kanker mata.
"Setelah kami menerima informasi tersebut, kemudian kami cek dan ternyata benar," kata Kapolres dari keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
Kapolres mengatakan, rekam jejak medis, dia sudah pernah dibawa ke sejumlah rumah sakit besar di Djogjakarta dan Purwokerto.
"Saran dokter menyampaikan agar dilakukan operasi dan dua matanya diambil," ujarnya.
Meski begitu, kata AKBP Hendri, orang tua Nuzailla tidak ingin kedua mata anaknya diambil dua-duanya.
"Maka sejak itu, kedua orang tuanya membawa Nuzailla ke pengobatan alternatif, tuturnya.
Baca Juga: Catat! BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Banjarnegara
Melihat kondisi tumor mata Nuzailla yang semakin membesar, kata dia, pihaknya berusaha membujuk agar Nuzailla diizinkan dilakukan operasi.
Setelah tim memberikan pemahaman agar anaknya boleh dioperasi, akhirnya orang tua yakin dan optimis bila mana anaknya dilakukan tindakan medis di RSI Banjarnegara.
"Dari Polres dan RSI ada kepedulian, memberikan edukasi kepada orang tua, bahwa harus ada ikhtiar usaha agar bisa sembuh, setelah diberi pengertian, akhirnya keluarga mengizinkan," tuturnya.
Lanjut AKPB Hendri, setelah diberikan izin, akhirnya pihaknya menjemput Nuzailla dirumahnya, karena kalo dibiarkan kasian anaknya, sehingga harus dilakukan operasi.
"Saya bersama istri dan rombongan menjemput langsung, Nuzailla saya gendong ke ambulan, lalu dibawa ke RSI Banjarnegara," tutur dia.
Menurut dia, setelah dibawa ke RSI maka tahap pertama dilakukan pemeriksaan awal, kemudia CT scan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72