Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 04 Maret 2022 | 16:49 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat menjemput seorang anak yang berada di wilayahnya bernama Nuzailla Qonita untuk dibawa ke RSI Banjarngera. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menjemput seorang anak yang berada di wilayahnya bernama Nuzailla Qonita. Anak tersebut menderita tumor mata yang masih berusia 17 bulan.

Pasanganan suami istri Sutrisno (33) dan Rustini (32) tampak terharu ketika rombongan Polres Banjarnegara datang.

Diketahui Nuzailla Qonita menderita penyakit Retinoblastoma atau tumor mata di mata kanannya, sudah setahun lebih sejak ia usia berusia 4 bulan, tumor tersebut besarnya saat ini sekitar ukuran bola tenis lapangan.

Kapolres Banjarnegara menceritakan, awalnya ia menerima informasi dari relawan warga masyarakat bahwa ada salah satu warga di Desa Pesantren Kecamatan Wanayasa menderita kanker mata.

Baca Juga: Catat! BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Banjarnegara

"Setelah kami menerima informasi tersebut, kemudian kami cek dan ternyata benar," kata Kapolres dari keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Kapolres mengatakan, rekam jejak medis, dia sudah pernah dibawa ke sejumlah rumah sakit besar di Djogjakarta dan Purwokerto.

"Saran dokter menyampaikan agar dilakukan operasi dan dua matanya diambil," ujarnya.

Meski begitu, kata AKBP Hendri, orang tua Nuzailla tidak ingin kedua mata anaknya diambil dua-duanya.

"Maka sejak itu, kedua orang tuanya membawa Nuzailla ke pengobatan alternatif, tuturnya.

Baca Juga: Buat Konten Mesum Menggunakan Seragam Sekolah, Polisi Ungkap Alasan Pasangan Gay di Banjarnegara

Melihat kondisi tumor mata Nuzailla yang semakin membesar, kata dia, pihaknya berusaha membujuk agar Nuzailla diizinkan dilakukan operasi.

Setelah tim memberikan pemahaman agar anaknya boleh dioperasi, akhirnya orang tua yakin dan optimis bila mana anaknya dilakukan tindakan medis di RSI Banjarnegara.

"Dari Polres dan RSI ada kepedulian, memberikan edukasi kepada orang tua, bahwa harus ada ikhtiar usaha agar bisa sembuh, setelah diberi pengertian, akhirnya keluarga mengizinkan," tuturnya.

Lanjut AKPB Hendri, setelah diberikan izin, akhirnya pihaknya menjemput Nuzailla dirumahnya, karena kalo dibiarkan kasian anaknya, sehingga harus dilakukan operasi.

"Saya bersama istri dan rombongan menjemput langsung, Nuzailla saya gendong ke ambulan, lalu dibawa ke RSI Banjarnegara," tutur dia.

Menurut dia, setelah dibawa ke RSI maka tahap pertama dilakukan pemeriksaan awal, kemudia CT scan.

"Diperiksa dokter anak, dokter mata maupun dokter bedah, setelah keluar hasilnya maka dilakukan tindakan medis," katanya.

Kapolres berharap, usaha untuk membantu Nuzailla akan berhasil. "Semoga usaha ini dimudahkan, sehingga operasi tumor mata Nuzailla berhasil," pungkasnya.

Load More