
SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah. Masyarakat pun diminta waspada dengan kondisi tersebut.
Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 28-30 November 2023.
"Berdasarkan data yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang siang ini, potensi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh hangatnya suhu muka laut di wilayah perairan Jawa Tengah atau Laut Jawa," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa Sore (28/11/2023).
Menurut dia, cuaca ekstrem juga dipicu oleh adanya gelombang atmosfer Rossby di wilayah pesisir utara Jawa.
Selain itu, kata dia, kelembaban udara yang cukup tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 milibar serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
Lebih lanjut, dia mengatakan berdasarkan analisis tersebut, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Selasa (28/11) meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Kabupaten Semarang, Temanggung, Salatiga, Purworejo, Kebumen, Klaten, Pemalang, Kendal, Batang, Surakarta, dan sekitarnya.
Sementara pada Rabu (29/11), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Temanggung, Wonosobo, Salatiga, Purworejo, Kebumen, Klaten, Pemalang, Kendal, Batang, Blora, Surakarta, Sukoharjo, dan sekitarnya.
Selanjutnya, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada hari Kamis (30/11) meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Temanggung, Salatiga, Purworejo, Kebumen, Klaten, Pemalang, Surakarta, Karimun Jawa, Kudus, Demak, dan sekitarnya.
'Terkait dengan hal itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama bagi masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," kata Teguh.
Baca Juga: Mengenal Nyimas Utari Cucu Ki Ageng Mangir, Intelijen Mematikan di Kerajaan Mataram
Berita Terkait
-
Cari Atlet Muda Berbakat, DKKI Gelar Soengging Cup VIII Kejuaraan antar Pelajar se-Jawa Tengah
-
Belanja Daerah Pemprov Jateng Disepakati Rp28,5 Triliun, Insentif Guru Agama Dialokasikan hingga untuk 230.830 Orang
-
Munculnya Mitos Nyi Roro Kidul dan Berdirinya Kerajaan Mataram Islam, Ternyata Ada Peran Ki Juru Martani
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Bedah Tuntas Spesifikasi Gahar Indomobil eMotor Tyranno, Harga Cuma Rp26 Jutaan OTR Semarang!
-
Perang Lawan Judi Online, Pemkab Sleman Pasang "Mata-Mata" di Program Wifi Gratis Padukuhan
-
Toyota Hilux Rangga, Mobil Ganteng Kelas Angkutan Barang
-
Waspada! 5 Posisi Pintu Rumah yang Konon Bikin Rezeki Seret
-
BRI Cepu Permudah Pembayaran PDAM PPSDM Migas Melalui BRImo