Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 22 Desember 2023 | 10:18 WIB
Suasana kedatangan pemudik dari luar negeri di Bandara Ahmad Yani Semarang. (Suara.com/Adam Iyasa)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota (Pemkot) terus berkoordinasi dengan manajemen Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang untuk melakukan pengawasan kesehatan ketat di pintu kedatangan.

Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru 2024. Apalagi diindikasi, warga yang terpapar Covid-19 di Kota Semarang berkaitan dengan adanya perjalanan ke luar negeri.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sebagai Ibu Kota Jawa Tengah, Kota Semarang terus berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura I dan Pelindo untuk secara ketat mengawasi pintu masuk kedatangan pengunjung dari luar kota maupun luar negeri.

"Sebagai salah satu pintu masuk dari luar, kami sudah melakukan persiapan penerimaan penumpang sesuai Standart Operasional (SOP)," ujar Mbak Ita dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (22/12/2023).

Baca Juga: Daging Busuk Dijual di Kota Semarang, Pedagang yang Bandel Bakal Dipidanakan

Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang di masa angkutan Nataru ini memiliki dua extra flight penerbangan. "Bandara Semarang ada extra flight, meskipun ada delapan yang diajukan namun masih dua yang berjalan," imbuhnya.

Sedangkan pihak Pelindo menyatakan di Pelabuhan Tanjung Emas hanya ada aktivitas rutin kapal dari Kalimantan.

Pada 24 Januari 2024 nanti, akan ada kapal cruise Singapura dan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI telah bersiaga mengecek jika ada KLB maupun penumpang terindikasi Covid. Mbak Ita menyebut, telah melakukan langkah antisipasi dan pencegahan penyebaran kasus.

"Kalau di bandara belum ada direct fligh langsung dari luar negeri. Namun kalau di pelabuhan, masih ada kapal cruise dari Singapura," ujarnya.

Padahal, direct kapal dari Singapura ini memiliki potensi tinggi. "Kita tahu bahwa di Singapura lonjakan Covid-19 kembali tinggi. Bahkan, di Semarang yang terpapar Covid kemarin kan juga kasusnya karena bepergian ke Singapura," bebernya.

Baca Juga: Ini Alasan Bangunan Peninggalan Masa Kolonial Belanda Sangat Kuat, Bahkan hingga 100 Tahun Lebih

Untuk itu, lanjutnya, Pelabuhan Tanjung Emas harus memperketat pintu masuk kedatangan dari luar negeri, termasuk Singapura. "Sebelumnya, kapal cruise direct dari Singapura ke Semarang. Namun untuk besok, Cruise Singapura, dari Jakarta baru ke Semarang," jelas Mbak Ita.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan Kota Semarang telah berkoordinasi dengan pihak kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan RI menyiapkan segala kemungkinan, termasuk tempat isolasi jika ada penumpang yang positif Covid-19.

"Ada dari Kementerian Kesehatan, dan mereka telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Bahkan telah dibentuk Tim Terpadu yang disiagakan di Pelabuhan Tanjung Emas maupun Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang," ujarnya.

Sementara itu, General Manager (GM) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardiyanto mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan guna melakukan pemeriksaan-pemeeiksaan.

"Apabila diketahui ada gejala, misal ada gejala panas dan lain-lain, maka akan kami lakukan isolasi. Kami juga menyiapkan tempat isolasi. Seperti kemarin ada penumpang dari Singapura, terindikasi panas langsung kami bawa ke ruang isolasi," katanya.

Load More