SuaraJawaTengah.id - Mengolah limbah kayu menjadi barang-barang yang bernilai, tentu bukan hal yang mudah. Namun, tidak bagi Anita Ediyanti warga Kota Semarang.
Wanita yang kini berusia 59 tahun itu pun berhasil menyulap limbah kayu menjadi barang-barang multifungsi.
Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), wanita yang akrab dipanggil Anita itu merintis perusahaan kecil yang bernama Abe Kreasi. Ia memproduksi barang-barang ramah lingkungan.
Ditemui Suara.com, Anita menyebut memulai usahanya tersebut serba kebetulan. Selain itu UMKM yang ia rintis juga berdiri diusianya yang sudah tidak muda lagi.
"Mulai dari 2019, mulai coba-coba, mulai mendaftarkan UMKM 2020," ujarnya saat ditemui di kediamannya Jalan Telaga Payungmas, Kota Semarang pada Rabu (6/3/2024).
Wanita kelahiran Kota Semarang tersebut pun menceritakan, awal mula ia membangun Abe Kreasi dan paham soal mengolah limbah kayu.
Anita menyebut pada saat lulus kuliah sempat merantau ke Kabupaten Jepara. Perkenalannya dengan industri kayu pun dimulai saat menjadi seorang sekretaris di sebuah perusahaan furniture.
Padahal, dari pendidikan dengan bisnisnya sekarang bisa dikatakan tidak nyambung. Namun berjalannya waktu limbah kayu bisa ia sulap menjadi barang-barang bernilai.
"Saya saat bekerja dulu memperhatikan dari produksi kayu itu, dari menggambar sampai finishing. Padahal Kuliahnya itu saya Pertanian dari UKSW," ujarnya kepada Suara.com.
Baca Juga: Kemanangan PSIS Semarang atas Persik Kediri Bawa Laskar Mahesa Jenar Kokoh di Papan Atas
Anita pun mengungkapkan, ia memutuskan kembali ke Kota Semarang setelah menikah dan mempunya dua orang anak. Ia mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.
"Setelah tidak bekerja, saya membuat hantaran pernikahan, kemudian saya tawarkan kepada orang-orang untuk saya buatkan tempat hantaran dari kayu," ujar Anita.
Dari situlah Anita akhirnya mulai merancang mengolah limbah kayu menjadi barang-barang yang bernilai.
"Ya kepikiran dari satu. Ciri khas kita geometrik, produk multifungsi lah. Jika untuk hantaran selesai bisa dimanfaatkan untuk tempat makanan atau minuman," jelasnya.
Untuk mendapatkan limbah kayu itu pun Anita mengambil dari Jepara, melalui rekanan yang dikenalnya saat bekerja dulu.
Selain itu, ia juga bekerjasama dengan pabrik-pabrik untuk beli kayu potongan kecil atau tertentu yang tidak terpakai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan