SuaraJawaTengah.id - Bencana longsor akibat hujan deras disertai angin kencang mengguncang Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Peristiwa yang terjadi sejak Senin (21/1) malam hingga Selasa (22/1/2024) pagi ini menelan korban jiwa 11 orang, sementara 15 lainnya masih dinyatakan hilang.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan bahwa longsor terbesar terjadi di Kecamatan Petungkriono, sementara banjir bandang juga melanda sejumlah wilayah lainnya. Evakuasi korban terhambat oleh medan yang sulit dijangkau dan jalan yang terputus.
"Kami terpaksa harus memutar melalui daerah tetangga untuk mencapai lokasi bencana. Kami juga mengharapkan dukungan dari pemerintah pusat dan Pemprov Jateng," ujar Fadia dikutip dari ANTARA pada Selasa (22/1).
Pemerintah Kabupaten Pekalongan berencana mengusulkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) guna mempercepat penanganan bencana ini.
Baca Juga: Skandal Dana Hibah KONI Pekalongan: Pengurus Cabor Palsukan Stempel Demi Laporan Fiktif
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Munir, mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga mengapresiasi upaya cepat yang dilakukan oleh BPBD, Basarnas, TNI/Polri, serta relawan yang telah bekerja keras mengevakuasi korban hingga dini hari.
"Kami meminta seluruh pihak untuk tetap siaga menghadapi potensi bencana. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Munir.
Kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sulit menjadi tantangan besar dalam upaya penyelamatan dan penanganan bencana di Petungkriono. Dukungan lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memitigasi dampak bencana ini dan mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Bencana ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama di wilayah rawan longsor seperti Petungkriono. Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi ancaman serupa di masa mendatang.
Baca Juga: Siaga Bencana: Pekalongan Pasang CCTV di Titik Rawan Banjir dan Rob
Berita Terkait
-
Kabupaten Bima Dikepung Banjir, Kantor Bupati dan Masjid Agung Terendam
-
Ciawi Dilanda Longsor dan Angin Kencang, Dua Rumah Warga Rusak, Evakuasi Dilakukan
-
Warga Jakarta Wajib Waspada! Ada Daerah Rawan Longsor di 21 Kecamatan Ini
-
Longsor di Brazil Akibat Hujan Lebat, 11 Orang Tewas: Pemerintah Umumkan Keadaan Darurat
-
Longsor Susulan Terjang Sukabumi, Akses Jalan Nasional Jalur Bagbagan-Kiaradua Terputus Total
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
-
Bukti Shin Tae-yong Tak Tahu Bakal Dipecat PSSI, Ungkap Mimpi yang Akhirnya Gagal Terwujud
-
Rp 162 Miliar Bimtek Kelurahan, Polres Bontang Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi
-
Terima Surat Tilang di WhatsApp, Ini yang Harus Kamu Lakukan
Terkini
-
Update Longsor Pekalongan: 17 Meninggal, Hujan Deras Hambat Evakuasi, Jembatan Putus!
-
Petani Demak Kalahkan Kanker Payudara Berkat JKN: Dari Vonis Stadium Dua hingga Sembuh Total
-
Nasib Ribuan Buruh Dipertaruhkan: Bos Sritex Hadiri Sidang Pailit Rp32,6 Triliun
-
Bencana Longsor Petungkriono: 11 Orang Meninggal, 15 Masih Hilang
-
KPU Jateng Tetapkan Ahmad Luthfi-Gus Yasin Pemenang, 3 Hari Setelah MK Keluarkan Penetapan