SuaraJawaTengah.id - Sebagai kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, Kesultanan Demak memiliki peran besar dalam memperkenalkan dan menyebarluaskan ajaran Islam.
Tidak hanya melalui jalur politik dan militer, penyebaran Islam juga dilakukan melalui budaya, dakwah Wali Songo, serta penguatan institusi keagamaan. Berikut adalah lima peran penting Kesultanan Demak dalam perkembangan Islam di Jawa.
1. Menjadikan Islam sebagai Identitas Kerajaan
Sejak awal berdirinya, Kesultanan Demak menjadikan Islam sebagai dasar hukum dan nilai kehidupan masyarakat. Dengan menjadikan Islam sebagai identitas kerajaan, Demak mempermudah penyebaran ajaran Islam di wilayah kekuasaannya.
2. Mendukung Dakwah Wali Songo
Peran besar dalam islamisasi Jawa tidak lepas dari dukungan Kesultanan Demak terhadap Wali Songo. Para wali seperti Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Kudus menggunakan pendekatan budaya, seperti wayang dan seni musik, untuk menarik masyarakat agar memeluk Islam tanpa paksaan.
3. Ekspansi Wilayah dan Penyebaran Islam
Di bawah kepemimpinan Sultan Trenggono, Demak memperluas wilayah kekuasaannya hampir ke seluruh Pulau Jawa. Setiap wilayah yang ditaklukkan kemudian diperkenalkan dengan hukum Islam dan sistem pemerintahan berbasis syariah, yang mempercepat proses islamisasi.
4. Penguatan Institusi Keagamaan
Baca Juga: Demak Banjir! Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam
Kesultanan Demak juga mendirikan berbagai masjid dan pesantren sebagai pusat pendidikan Islam. Salah satu peninggalannya yang terkenal adalah Masjid Agung Demak, yang menjadi simbol dakwah Islam dan pusat pembelajaran bagi masyarakat Jawa.
5. Menggunakan Budaya sebagai Media Dakwah
Kesultanan Demak memahami bahwa pendekatan budaya lebih efektif dalam mengenalkan Islam kepada masyarakat Jawa. Oleh karena itu, mereka mendukung penggunaan kesenian, seperti wayang kulit dan gamelan, sebagai sarana dakwah yang memadukan nilai-nilai Islam dengan tradisi lokal.
Kesultanan Demak tidak hanya berperan sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa, tetapi juga sebagai motor utama dalam penyebaran Islam di Nusantara. Melalui kombinasi strategi politik, ekspansi wilayah, dukungan Wali Songo, serta pendekatan budaya, Islam berkembang pesat dan mengakar kuat di masyarakat Jawa. Warisan islamisasi yang ditinggalkan Kesultanan Demak terus berpengaruh hingga saat ini.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025