Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 23 Mei 2025 | 20:48 WIB
Kondisi kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dilanda banjir akibat tembok pembatas laut yang jebol, Jumat (23/5/2025). [ANTARA/I.C. Senjaya]

Untuk langkah darurat, kata Kholid, petugas telah menutup bagian tembok yang jebol dengan kantong-kantong pasir guna menahan aliran air lebih lanjut.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi juga memberikan pernyataan terkait kejadian ini.

Ia menyampaikan bahwa upaya penanganan awal telah dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Kota Semarang, dan pihak Pelindo.

“Saya sudah koordinasi dengan Pelindo, ini tidak mempengaruhi operasional angkutan barang maupun orang di Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Luthfi saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Gubernur menyampaikan bahwa berdasarkan laporan yang diterimanya, tembok penahan yang jebol bukan merupakan tanggul utama, melainkan bagian dari struktur penahan air laut yang ambruk karena curah hujan tinggi dan naiknya air rob.

Menurutnya, tembok tersebut roboh sepanjang kurang lebih 25 meter.

“Itu bukan tanggul, itu penahan air. Karena curah hujan terlalu tinggi, sehingga air rob-nya naik. Akibatnya, sekitar 25 meter tembok penahan air ambruk,” jelasnya.

Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa perbaikan total akan dilakukan setelah kondisi air pasang surut.

Untuk saat ini, tim gabungan telah mengambil langkah cepat di lapangan dengan memasang karung pasir sebagai penghalang sementara.

Baca Juga: Setoran untuk 'Bos e' Cerita dari Balik Proyek Penunjukan Langsung di Kota Semarang

“Setelah air pasang itu surut, akan kita perbaiki secara bersama-sama. Kita dari BPBD, Pelindo, dan unsur-unsur lain sudah di sana semua,” tambahnya.

Dengan kerja sama berbagai pihak dan langkah responsif yang telah dilakukan, kondisi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dipastikan tetap terkendali.

Meski tembok penahan laut sempat jebol dan menyebabkan banjir, sinergi antarlembaga menjamin aktivitas vital pelabuhan tetap berjalan seperti biasa, tanpa menimbulkan gangguan signifikan terhadap layanan maupun keselamatan masyarakat di area tersebut.

Load More