SuaraJawaTengah.id - Kisah horor ini dapat menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak sembarangan dan salah memilih tempat. Rian, seorang pria biasa yang sekadar pulang dari bermain biliar mengalami rangkaian teror yang menghantui hari-harinya.
Sebuah keputusan kecil berhenti di bawah pohon untuk buang air membuka gerbang menuju dunia yang tak kasatmata. Dan semua berawal dari pohon di tengah pemakaman...
Rian baru pulang bermain billiard bersama teman-temannya. Malam itu sepi dan gelap. Perjalanan pulang hanya tinggal beberapa menit, namun rasa ingin buang air kecil tak tertahankan.
Ia menepi dan memilih sebuah pohon besar untuk berhenti. Belakangan, ia baru sadar pohon itu berada di dalam kawasan pemakaman umum.
“Malam itu gue bener-bener gak sadar, ternyata gue buang air di makam. Pas balik lagi lewat situ, gue baru sadar pohon itu ada di tengah-tengah pemakaman. Merinding langsung, Bang.” kata Rian dalam YouTube Lentera Malam.
Tak hanya merinding, kejadian ganjil langsung menyusul. Malam berikutnya, saat menyetir di jalan yang sama, sesuatu jatuh ke kap mobilnya.
“Pas gue liat, itu sosok perempuan, rambutnya panjang banget. Gue sempet mikir itu orang, tapi pas gue keliling mobil, gak ada siapa-siapa. Bahkan mobil gue gak penyok. Aneh banget.” ujarnya.
Setelahnya, bau busuk menyelimuti mobilnya. Rian tahu, ini bukan kejadian biasa.
Senyuman dari Balkon dan Tangga Neraka
Baca Juga: 'Kalau Pintu Terbuka Sendiri, Jangan Pernah Ditutup' Kisah Horor di Mes Siswa Kapal Pesiar
Teror tak berhenti di jalan. Di rumahnya sendiri, Rian mulai mendengar suara senandung perempuan tiap malam. Lantunan lembut itu terdengar dari arah balkon kamarnya, muncul rutin hingga dua minggu. Rian awalnya mengira itu suara tetangga.
Namun saat ia menyalakan lampu balkon, ia melihat siluet perempuan tengah memainkan rambut.
“Pas gue nyalain lampu balkon, ada perempuan berdiri. Tangannya lagi muter-muterin rambut. Rambutnya panjang, mukanya gak keliatan, cuma siluet. Gue pikir, ah tetangga. Tapi kok tiap malem?” ungkapnya.
Puncaknya terjadi saat sosok itu muncul di jendela lantai dua, melotot menatap Rian.
“Dia bilang, ‘Kamu keganggu?’, terus senyum. Tapi senyumnya tuh serem banget, kayak senyum yang gelap, hitam... Gue langsung tarik selimut nutup semua badan. Gak berani nengok lagi.” katanya.
Suatu malam, saat Rian ingin keluar kamar mandi, sosok itu berdiri tepat di depan wastafel, rambutnya menyapu lantai, mukanya tertutup. Listrik tiba-tiba mati total, hanya rumah Rian yang gelap. Saat ia mencoba menuruni tangga, terdengar langkah kaki mengekor di belakangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC