SuaraJawaTengah.id - Candi Borobudur, dikenal sebagai candi Buddha terbesar di dunia, berdiri megah di tanah Jawa sebagai simbol kejayaan peradaban masa lalu.
Namun, sebuah teori kontroversial mengemuka, yang menyatakan bahwa Borobudur bukan hanya peninggalan dari peradaban Buddha, tetapi juga sebuah peninggalan dari masa Nabi Sulaiman.
Dikutip dari YouTube Catatan Media, berikut adalah 10 argumen yang mendukung teori tersebut.
1. Teori Pahmi Basya: Borobudur Bukan Candi Buddha
Pahmi Basya, seorang ahli matematika Islam, mengajukan hipotesis yang menyebutkan bahwa Borobudur bukanlah hasil karya dinasti Mataram Kuno, melainkan peninggalan dari masa Nabi Sulaiman.
Ia berargumen bahwa Borobudur menyimpan simbolisme yang lebih dalam yang terkait dengan ajaran dan kisah Nabi Sulaiman dalam Al-Quran, yang melampaui interpretasi Buddhis yang lebih umum diterima.
2. Persamaan Nama “Sulaiman” dengan Kabupaten Sulaiman di Yogyakarta
Salah satu argumen yang diajukan oleh Pahmi Basya adalah kesamaan fonetik antara nama "Sulaiman" dan sebuah daerah di Yogyakarta, yang menurutnya menunjukkan hubungan antara Nabi Sulaiman dan wilayah ini.
Menurutnya, ini bisa menjadi petunjuk bahwa Borobudur memiliki keterkaitan langsung dengan Nabi Sulaiman, meskipun secara historis Borobudur diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, jauh setelah masa hidup Nabi Sulaiman.
Baca Juga: Kisah Kartini Borobudur: Ibu-ibu Tangguh Lawan Penggusuran, Demi Hak Berjualan
3. Lembah Semut dalam Al-Quran
Pahmi Basya menyoroti kisah Lembah Semut dalam Al-Quran yang mengisahkan pertemuan pasukan Nabi Sulaiman dengan semut-semut.
Ia menyatakan bahwa lokasi Borobudur yang dikelilingi oleh perbukitan dan memiliki bentang alam yang mirip dengan deskripsi Lembah Semut dalam Al-Quran mendukung argumennya. Ini menjadi salah satu titik penting yang menghubungkan Borobudur dengan kisah-kisah Nabi Sulaiman.
4. Istana Ratu Bilqis di Ratu Boko
Dalam teori ini, Pahmi Basya juga mengklaim bahwa Candi Ratu Boko adalah kediaman Ratu Bilqis, ratu dari negeri Saba yang dikenal dalam kisah Nabi Sulaiman.
Ia menganggap bahwa lokasi ini berfungsi sebagai bukti lain dari keterkaitan antara Borobudur, yang dibangun pada masa yang lebih dekat dengan peradaban Jawa kuno, dan Nabi Sulaiman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota