- Ammar Zoni kini menjalani hukuman di Lapas Super Maximum Security Nusakambangan tanpa tatap muka.
- Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara terisolasi, dijaga ketat, dan sarat kisah mistis mencekam.
- Meski indah, pulau ini berbahaya dan jadi saksi banyak eksekusi mati narapidana kelas kakap Indonesia.
SuaraJawaTengah.id - Era pertemuan tatap muka telah berakhir bagi Ammar Zoni. Aktor yang dulu sering tampil di layar kaca itu kini resmi menjadi penghuni Lapas Super Maximum Security Karanganyar di Nusakambangan.
Keputusan ini membuatnya kehilangan hak untuk bertemu keluarga secara langsung. Sejak berita pemindahan itu mencuat, perhatian publik kembali tertuju pada pulau yang selama ini dikenal dengan julukan “Alcatraz-nya Indonesia.”
Pulau Nusakambangan memang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pulau ini dikenal sebagai rumah bagi sejumlah penjara paling ketat di dunia.
Tidak sembarang orang bisa masuk ke sana, bahkan sinyal telepon pun nyaris tak tembus. Berikut tujuh fakta menarik sekaligus mencekam tentang Nusakambangan — tempat yang kini menjadi “rumah baru” Ammar Zoni.
1. Pulau Penjara di Jawa Tengah yang Dijuluki “Pulau Kematian”
Nusakambangan berada di sisi selatan Jawa Tengah, berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau ini membentang sejauh 36 kilometer dengan lebar sekitar 4–6 kilometer dan luas mencapai 21.000 hektare.
Meskipun dikelilingi laut biru dan hutan hijau yang rimbun, reputasi pulau ini sangat jauh dari kata indah.
Sejak lama, Nusakambangan dikenal sebagai pulau penjara paling berbahaya di Indonesia, tempat bagi narapidana dengan hukuman berat, mulai dari terorisme hingga narkotika kelas kakap.
Karena tingkat keamanannya yang ekstrem dan banyaknya eksekusi mati yang terjadi di sana, pulau ini dijuluki Pulau Kematian.
Baca Juga: Ammar Zoni Resmi Huni Sel Super Ketat Nusakambangan: Tidur Sendiri, Cuma 1 Jam Lihat Dunia Luar
2. Didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda
Sejarah Nusakambangan sebagai penjara dimulai sejak tahun 1908, ketika pemerintah Hindia Belanda membangun Bui Permisan, penjara pertama di kawasan tersebut.
Sebelumnya, para tahanan sudah lebih dulu digunakan sebagai tenaga kerja paksa untuk membangun Benteng Karang Bolong pada tahun 1861.
Setelah Bui Permisan berdiri, dibangun pula penjara-penjara lain seperti Bui Karang Anyar, Nirbaya, Batu, Karang Tengah, dan Besi. Pada masa itu, Nusakambangan menjadi tempat pembuangan bagi para tahanan militer, mulai dari perwira hingga prajurit biasa.
3. Pulau Terisolasi dan Dijaga Super Ketat
Nusakambangan tidak seperti pulau pada umumnya. Ia benar-benar terisolasi dari dunia luar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran