Pengawas Ujian Tidur Hingga Datang Ngaret Jadi Temuan Ombudsman Selama UNBK

Asisten ORI Perwakilan Jateng Achmed Ben Bella mengemukakan temuan yang paling sering adalah adanya pengawas yang masih membawa telepon seluler saat memasuki ruangan.

Chandra Iswinarno
Kamis, 28 Maret 2019 | 11:07 WIB
Pengawas Ujian Tidur Hingga Datang Ngaret Jadi Temuan Ombudsman Selama UNBK
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (dok FSGI)

SuaraJawaTengah.id - Praktik maladministrasi selama penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019 yang digelar di sekolah menengah kejujuran (SMK) di Provinsi Jawa Tengah menjadi temuan Ombudsman Republik Indonesia.

Dalam pengawasan yang dilakukan Ombudsman, ditemukan pengawas UNBK yang tertidur pulas, datang telat hingga membawa telepon seluler ke dalam ruangan saat ujian berlangsung.

"Apa yang dilakukan pengawas itu tidak sesuai prosedur yang telah ditetapkan Badan Nasional Standar Pendidikan [BNSP]. Mereka diduga telah melakukan maladministrasi atau penyimpangan prosedur," ujar Asisten ORI Perwakilan Jateng yang juga menjadi Ketua Tim Pengawas UNBK Jateng Achmed Ben Bella seperti dilansir Semarangpos.com - jaringan Suara.com, Rabu (27/3/2019).

Bella menyebutkan penemuan dugaan maladministrasi itu tidak hanya ditemukan di satu sekolah saja.

Baca Juga:Pengganti Sandiaga Tak Kunjung Beres, Anies Kerepotan Atur Jadwal Kunjungan

Selama melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK SMK 2019 di Kabupaten Klaten, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, ORI Jateng selalu menemukan persoalan yang hampir sama.

Temuan yang paling sering, lanjut Bella, adalah adanya pengawas yang masih membawa telepon seluler saat memasuki ruangan.

Padahal, sudah disepakati sebelumnya jika panitia yang akan melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan dilarang membawa handphone saat memasuki ruangan.

"Selain itu, banyak yang datangnya juga telat. Alhasil, pelaksanaan UNBK molor. Jadwal yang semula jam 07.30 WIB, jadi mundur setengah jam. Bahkan, ada satu satuan kerja [sekolah] kami temukan pelaksanaan UNBK selesai hingga petang karena masalah tersebut," katanya.

Hasil temuan itu, lanjut Bella, selanjutnya akan disampaikan ke ORI pusat, yang kemudian akan meneruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar pelaksanaan UNBK selanjutnya tidak terjadi permasalahan serupa.

Baca Juga:Tak Berani Tegur Penumpang yang Berulah, Petugas MRT Ini Dipecat

"Setelah UNBK tingkat SMK ini, kita kan masih akan menggelar UNBK untuk SMA dan SMP. Semoga saja, praktik semacam ini [maladministrasi] yang mengganggu kelancaran UNBK tidak terulang," imbuh Bella.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini