SuaraJawaTengah.id - Usai berkeliling mencopoti APK, Gubernur Ganjar Pranowo meminta agar alat peraga kampanye (APK) yang dicopot tidak dibuang sembarangan.
Bahkan, Ganjar meminta agar limbah APK dalam kontestasi politik Pemilu 2019 yang kebanyakan terbuat dari plastik dan bahan sulit terurai agar didaur ulang.
"Jangan dibuang sembarangan ya, karena banyak material dari plastik, itu akan menjadi sampah yang mencemari. Maka saya pengen sampah APK ini didaur ulang menjadi banyak produk lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi," katanya, Minggu (14/4/2019).
Imbauan untuk mendaur ulang APK Ganjar juga menggelar lomba daur ulang sampah APK untuk masyarakat. Dalam kesempatan itu, dirinya mengajak masyarakat kreatif memanfaatkan sampah APK menjadi berbagai produk kerajinan.
Baca Juga:Hari Pertama Masa Tenang Pemilu, Ganjar Copot APK Baliho Jokowi-Ma'ruf
"Bisa jadi payung, tas, jas hujan atau apapun itu. Saya akan gelar lomba daur ulang APK ini, saya siapkan total hadiah Rp 20 juta. Silahkan kirim hasil kreatifnya ke medsos saya, nanti akan dipilih pemenangnya," jelasnya.
Sebelumnya, saat ikut mencopot APK, ada kejadian unik ketika Ganjar mencopoti salah satu alat peraga kampanye (APK) milik artis yang ikut kontestasi Pileg di Pemilu 2019.
APK artis yang dicopot Ganjar adalah milik artis pesinetron Cut Ratu Meyriska, yang maju sebagai Caleg dari Partai Nasdem DPR RI Dapil 1 Jawa Tengah.
Sebelum mencopot, Ganjar bercanda sambil mengajak ngobrol foto calon yang terpasang di baliho. Salah satunya APK berupa rontek
"Sorry ya mbak, gambarmu tak copot (maaf ya mbak, gambarnya saya lepas). Padahal ayu lho fotone (padahal ayu lho fotonya)," canda Ganjar, dihadapan APK Cut Meyriska.
Baca Juga:Ketua DPR : Manfaatkan Masa Tenang untuk Mantapkan Pilihan
Selain APK Cut Meyriska, Ganjar juga satu baliho berukuran 2 x 3 meter bergambar Jokowi-Maruf di Jalan Kokrosono.
- 1
- 2