Saat membeli kerupuk ia mengenakan kaos, bercelana pendek dan mengenakan topi. Sedangkan sepeda motornya berkelir biru putih.
"Kalau orangnya saya sering melihat, di daerah Purbayan. Tapi tidak pernah membeli kerupuk. Baru sekali itu saja membeli dan ternyata pakai uang mainan," ucapnya.
Kekecewaan jelas dirasakan Saminah. Tetapi, dirinya tidak mau terus dalam kekecewaan. Saminah mengaku sudah ikhlas dengan kejadian tersebut.
"Mungkin bukan rezeki. Kalau dipikir berat nanti malah jadi penyakit," tuturnya.
Baca Juga:Demi Tipu Emak-emak, Trio Penghipnotis Beli Uang Mainan
Pada kesempatan yang sama, menantu Saminah, Suparni menceritakan, mertuanya tersebut rutin berjualan kerupuk kulit setiap hari. Biasanya mulai berjualan pukul 06.00 WIBsampai pukul 14.00 WIB.
"Tapi tadi saat pulang ibu tidak langsung ke rumah, tetapi sempat berhenti di ujung gang dulu. Dia terlihat bingung, saya langsung menghampirinya," katanya.
Dan setelah itu, lanjut Suparni, ternyata mertuanya tersebut baru menjadi korban penipuan.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga:Jual Rumah Dapat Rp4,5 Miliar dalam Kardus, Ternyata Uang Mainan