SuaraJawaTengah.id - Temuan empat tengkorak di belakang Rumah Misem, Dusun Karanggandul RT 7 RW 3 Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, dugaan tersebut menyusul ditemukannya jeratan tali yang masih melekat pada leher kerangka tersebut.
“Ada tali yang mengikat salah satu leher kerangka tersebut,” kata Bambang Yudhantara Salamun saat ditemui Suara.com pada Senin (26/8/2019).
Selain itu, lokasi temuan tengkorak yang masih utuh dengan kerangka tubuh lainnya tergolong tidak wajar. Bambang mengatakan, lubang itu tidak seperti halnya pemakaman pada umumnya.
Baca Juga:Temuan Empat Tengkorak di Banyumas, Kapolres: Masih Kenakan Pakaian
“Yang jelas dari barang bukti yang kita temukan di TKP, lubang itu panjangnya sekitar 1,5 meter lebar 1,2 meter kemudian kedalaman sekitar 40 sentimeter,” kata Bambang lagi.
Padahal, lanjut dia, panjang rata-rata manusia di Indonesia itu sekitar 1,6 meter.
“Yang jelas itu tidak wajar,” kata dia.
Kemudian kondisi kerangka ditemukan bertumpuk dalam satu lubang.
“Posisinya juga agak nekuk-nekuk, sehingga dugaan kuat memang korban pembunuhan,” kata dia.
Baca Juga:Bekas Kandang Bebek, Tempat Penemuan Tengkorak di Banyumas Jadi Tontonan
Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus yang menggegerkan warga itu.
“Untuk siapa korban dan motifnya sedang kita dalami,” kata dia.
Diketahui, warga Dusun Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah digegerkan temuan tengkorak manusia. Tengkorak manusia kali pertama ditemukan Rasman (63) di kebun belakang rumah warga pada Kamis (22/8/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu Rasman sedang membersihkan kebun di belakang rumah tetangganya, Misem. Namun saat sedang mencangkul, Rasman menemukan tengkorak manusia dan kain di dalam tanah.
Kontributor : Teguh Lumbiria