Selain aksi presekusi, FPR menyebut beredar informasi yang menyebut jika massa hendak menggeruduk Sekretariat FMN Ranting Unsoed dan FMN Ranting UMP.
"Pada saat itu pula kawan Sultan dan Himnik sedang berada di sekretariat FMN Ranting Unsoed yang terletak di Jalan Riyanto Gang Cempaka, Sumampir digeruduk dan diculik menurut kesaksian kawan Zidane dari percakapannya terakhirnya dengan Sultan melalui media sosial."
Sementara, massa juga menyambangi sekretariat FMN Ranting UMP yang berlokasi di Jalan Gatra Mas Raya, Blok Y, Perumahan Tegal Sari Indah, Dukuhwaluh. Namun, sekretariat dalam keadaan kosong.
"Berdasarkan kesaksian Zidan yang sedang berkoordinasi dengan kawan ranting Unsoed lainnya, sekretariat FMN cabang Purwokerto sudah sepi dan berantakan. Sementara, Sekretariat FMN Ranting Unsoed sedang didatangi orang-orang dari salah satu ormas," tambahnya.
Baca Juga:Pembaru Indonesia Kecam Persekusi dan Penangkapan 4 Aktivis FMN
Andre, Sultan dan Himni yang merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman, dan Iksan dari Fisip Unsoed telah berada di Mapolres Banyumas untuk dimintai keterangan.
"Informasi yang didapat dari Pak RT di Sumampir Gg Cempaka justru yang masuk dan menggeruduk menggunakan pakaian hitam-hitam," tulis rilis tersebut.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa di Purwokerto Jawa Tengah diciduk sekelompok orang lantaran dituding melakukan provokasi dalam aksi yang digelar di Alun-Alun Purwokerto pada Senin (30/9/2019).
Seorang anggota FMN Purwokerto Kuncoro mengatakan, puluhan orang yang beramai-ramai mendatangi sekretariat cabang, langsung memasuki rumah tersebut dan mengacak-acak barang di dalamnya.
"Mereka mempertanyakan aksi yang kami lakukan di Alun-Alun Purwokerto pada Senin (30/9/2019) sore. Terkait nama aksi Banyumas Membara yang digelar FMN dan FPR," ujarnya.
Baca Juga:Gara-gara Tulisan di Poster Aksi, Aktivis FMN Purwokerto Dipersekusi
Untuk diketahui, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun menyatakan masih mengecek informasi tersebut yang didapat dari rekaman video. Hingga saat ini, pihak Polres Banyumas masih mempelajari maksud, tujuan dan motif persekusi tersebut.