Dari Uang Jimpitan Hingga Doa Penolak Bala, Ikhtiar Warga Desa Lawan Corona

Dari uang jimpitan itu, warga bisa membuat mengambil cairan disinfektan sekaligus tangki semprotnya di pos aula Dukuh Pilang Lor.

Chandra Iswinarno
Kamis, 02 April 2020 | 12:13 WIB
Dari Uang Jimpitan Hingga Doa Penolak Bala, Ikhtiar Warga Desa Lawan Corona
Saat warga menyemprotkan cairan disinfektan dan melakukan doa tolak Balak tangkal Virus Corona [Suara.com/Dari Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Warga Dukuh Pilang Lor, Desa Gubug, Kabupaten Grobogan enggan berpangku tangan kepada pemerintah. Menghadapi wabah Virus Corona, mereka membeli cairan disinfektan swadaya yang dananya didapat lewat uang jimpitan.

Dalam satu bulan, uang yang terkumpul bisa sampai Rp 1 juta. Setiap hari warga iuran sedikitnya Rp 500 di satu botol kaleng yang tergantung pada bagian depan rumah warga.

Setiap malam, enam warga yang berkumpul di pos kampling sekaligus berputar untuk mengambil uang jimpitan yang ada di Dukuh Pulang Lor. Sampai hari ini, warganya bisa merasakan manfaat uang jimpitan yang bisa dialokasikan untuk tanggap bencana.

"Walau sedikit, uang hasil iuran sangat bermanfaat. Sedikit demi sedikit nantinya kan bisa jadi bukit," jelas Ketua RT Dukuh Pilang Lor Lutfi di rumahnya pada Kamis (2/4/2020).

Baca Juga:Gerbang Sterilisasi Swadaya Warga untuk Cegah Corona

Dari uang jimpitan itu, warga bisa membuat mengambil cairan disinfektan sekaligus tangki semprotnya di pos aula Dukuh Pilang Lor. Selain bisa diambil secara mandiri, warga juga secara bergantian ditugaskan untuk menyemprotkan disinfektan ke sukuruh Dukuh Pilang Lor.

"Kita sudah sesiakan cairan disinfektan secara mandiri di pos aula. Itu hasil dari uang kas warga. Jadi kita lebih mandiri dan tidak berpangku tangan dengan pemerintah, "katanya.

Selain itu, setiap gang masuk ke Dukuh Pilang Lor telah diberi pos disinfektan untuk mengantisipasi keluar masuknya warga asing yang datang dari ke Dukuh Pilang Lor.

"Setiap pos kita sudah ada yg jaga. Bahkan, sudah disediakan pos disinfektan agar bisa berhati-hati terhadap penyebaran Virus Corona," paparnya.

Selain menyemprotkan cairan disinfektan, warga Dukuh Pilang Lor juga melakukan doa tolak balak untuk menangkal Virus Corona sebelum menyemprotkan cairan disinfektan. Menurutnya, kendati sudah menyemprotkan cairan disinfektan, pada akhirnya warga harus berserah diri kepada Tuhan.

Baca Juga:Belum Ada Penyemprotan Disinfektan di Sidoarjo, Warga Swadaya Gerak Sendiri

"Virus kan makhluk Tuhan, kita hanya bisa berusaha untuk memutus mata rantai Virus Corona. Setelah berusaha atau melakukan ikhtiar kita harus berserah diri kepada Tuhan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini