SuaraJawaTengah.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak Suwakul mendadak dibanjiri karangan bunga.
Tadinya, pemakaman ini akan digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang perawat asal Semarang yang positif terinfeksi virus corona.
Karangan bunga yang berjejer di depan TPU itu bertuliskan kata-kata yang menyindir oknum penolak jenazah perawat.
"Turut Berduka Cita Atas Matinya Hati Nurani Oknum Tolak Pemakaman Perawat," demikian tulisan yang tertera pada karangan bunga.
Baca Juga:Ketua RT yang Menolak Pemakaman Perawat Ternyata Istrinya Juga Perawat
Warganet yang melihat foto karangan bunga itu dari unggahan @lambe_turah segera memenuhi kolom komentar. Mereka masih tidak terima dengan kejadian tersebut.
"Gimana ya kalau salah satu keluarganya yang begitu," tulis @dheasayang.
"Hati yang beriman tidak akan pernah menolak jenazah," kata akun @wuland_haura27.

Sebelumnya, seorang perawat berinisial NK asal Semarang yang dinyatakan positif virus corona meninggal dunia pada hari Kamis (9/4/2020).
Ia terjangkit COVID-19 usai menangani pasien yang juga positif terinfeksi virus yang belum ada obatnya itu.
Baca Juga:6 Fakta Penolakan Jenazah Perawat Positif Corona di Semarang
Jenazah almarhumah semula akan dimakamkan di TPU Siwarak Suwakul yang terletak di Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Namun, ada oknum warga yang menolak jenazahnya dimakamkan di sana. Aksi ini sempat terekam kamera dan tersebar di media sosial sehingga viral.
Warganet yang mengendus peristiwa itu pun langsung mengecam aksi penolakan yang dilakukan oleh oknum warga setempat.
Usai kejadian tersebut viral, oknum sempat meminta maaf namun publik sudah terlanjur marah.
Jenazah perawat akhirnya dimakamkan di makam keluarga RS Kariadi Semarang.
Ketua RT yang Menolak Pemakaman Perawat Ternyata Istrinya Juga Perawat