Nyaris 10 Jam Tertimpa Longsor Batu Besar, Ahmad Masih Bisa Hidup

"Hampir 10 jam lamanya evakuasi..."

Agung Sandy Lesmana
Senin, 01 Juni 2020 | 15:10 WIB
Nyaris 10 Jam Tertimpa Longsor Batu Besar, Ahmad Masih Bisa Hidup
Tim SAR tiga daerah meliputi Sukoharjo, Wonogiri dan Klaten bersama Polsek Bulu mengevakuasi korban longsor bebatuan di area perbukitan di Dukuh Malangan, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Minggu (30/5/2020) malam. (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Tubuh Ahmad Satiri alias Ambon, (37), korban longsor bebatuan di perbukitan Dukuh Malangan, Desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dengan tertimpa bebatuan besar pada Minggu (30/5/2020), berhasil dievakuasi.

Proses evakuasi warga Banjardowo RT 001/RW 005 Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri itu memakan waktu hingga hampur 10 jam. Beruntung, nyawa korban masih selamat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com--jaringan Suara.com, saat itu korban bersama tiga rekannya ke area perbukitan untuk mencari serut atau bahan bonsai sekitar pukul 15.00 WIB.

Untuk mengambil serut, mereka mencongkel bebatuan yang cukup besar. Nahas, ketika dicongkel, tiba-tiba batu berukuran 2 x 1,5 meter longsor dan menimpa korban.

Baca Juga:Izin Acara Ditolak Polisi, Ormas Anti PKI Tetap Berkumpul di Halaman Masjid

Sedangkan tiga teman korban berhasil menyelematkan diri. Tubuh korban setengah badan tertimpa batu. Hanya menyisakan bagian dada dan kepala yang selamat.

Ketiga teman korban lantas mencari pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke aparat Polsek Bulu. Jajaran Polsek Bulu dibantu bersama tim SAR Sukoharjo lantas berusaha mengeluarkan korban dari lokasi longsoran.

Keterangan Polisi

Kapolsek Bulu Iptu Dalmadi mengatakan lokasi korban terjepit batu menyulitkan evakuasi. Selain lokasi yang terjal dan pinggirnya berupa jurang dengan kedalaman hingga 7 meter membuat proses evakuasi membutuhkan waktu lama.

Hingga menjelang petang proses evakuasi belum bisa dilakukan, hingga tim SAR dari Wonogiri dan Klaten ikut membantu proses mengevakuasi korban.

Baca Juga:Minta Rumah Ibadah Dibuka, Ketua DPRD DKI: Warga Jangan Ditakut-takuti

Di tengah gelapnya hutan perbukitan, tim SAR terus berusaha menyelamatkan korban. Tak terkecuali tim medis yang siap sedia di lokasi dengan selalu melakukan pengecekan detak jantung dan tekanan darah korban. Beruntung selama proses evakuasi korban dalam kondisi sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini