Dijauhi Masyarakat, Ini Kisah Pengantar Jenazah COVID-19 di Solo

Hananto, merupakan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Solo yang masuk tim pengantar jenazah COVID-19.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 01 September 2020 | 18:22 WIB
Dijauhi Masyarakat, Ini Kisah Pengantar Jenazah COVID-19 di Solo
Hananto, sukarelawan TRC BPBD Solo anggota tim Kamboja pengantar jenazah Covid-19. (Solopos.com/Istimewa)

"Semula saya menyakinkan keluarga bahwa selama saya tetap safety, pasti aman. Tiga bulan pertama saya selalu isolasi mandiri seusai mengantar jenazah, tapi kini sudah tidak lagi," papar dia.

Berbagai pengalaman ia dapatkan selama menjadi pengantar jenazah COVID-19 Solo. Peristiwa lapangan yang cukup pahit kerap ia temui.

Beberapa hari lalu misalnya, saat ia mengantar  dan memakamkan jenazah suspek COVID-19 ke wilayah Sukoharjo. Ia mendapat makian dari warga dengan kata-kata yang cukup menyakitkan.

Beberapa orang bahkan membanting helm dengan keras tepat ke depan wajahnya yang tengah memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Baca Juga:Anies Larang Pasien Covid-19 Karantina Mandiri: Harus Diisolasi Pemerintah

Kebingungan

Ia menceritakan kronologi awal peristiwa itu bermula saat salah satu rumah sakit Solo meminta ia dan rekannya menjadi pengantar jenazah pasien COVID-19 ke permakaman wilayah Sukoharjo.

Seperti biasa, ia menanyakan kepada rumah sakit apakah sudah ada petugas permakaman. Rumah sakit memastikan seluruhnya sudah diurus keluarga dan ia tinggal mengantarkan jenazah itu.

Namun, saat sampai ke permakaman, petugas permakaman tanpa APD tidak terlihat, hanya ada keluarga. Padahal, seharusnya tidak boleh ada keluarga saat pemakaman jenazah COVID-19.

Bersama petugas pengantar jenazah COVID-19 lain dari tim Kamboja Solo, ia pun menanyakan keberadaan petugas pemakaman ber-APD. Namun ternyata tidak ada.

Baca Juga:Waspada! Dalam Sepekan, Kasus Corona Jawa Barat Naik 100 Persen Lebih

Ia pun kebingungan karena hanya ia dan satu temannya yang memakai APD. Tidak memungkinkan untuk mengangkat satu peti jenazah hanya dengan dua orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini