SuaraJawaTengah.id - Razia protokol kesehatan terus dilakukan oleh Satpol PP Kota Semarang. Tidak luput dari pantuan, Manusia Silver juga terjaring razia.
Hal itu diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, Rabu (23/9/2020). Manusia silver yang terjaring itu semuanya diketahui tak pakai masker.
Mereka yang terjaring razia selanjutnya dibawa ke Markas Satpol PP untuk menjalani hukuman sanksi sosial dan mandi membersihkan diri dari cat yang menempel di tubuh.
Fajar menerangkan, pada Senin (21/9/2020) ada tiga manusia silver yang tertangkap. Mereka ditangkap di sekitar wilayah Jrakah, Kecamatan Tugu.
Baca Juga:Lampard Ajak Liga Premier Bantu Klub Kasta Bawah di Tengah Pandemi COVID-19
"Sementara pada hari Selasa, hanya ada dua orang manusia silver yang tertangkap. Hasil itu didapatkan dari razia di Jalan Arteri Yos Sudarso dan Jalan Pemuda. Mereka ini sudah reinkarnasi. Tadinya pakai mengamen. Nah sekarang ini mereka pakai modus manusia silver itu," ujarnya dilansir dari Ayosemarang.com jaringan media Suara.com.
Selain karena aturan Perda, razia itu juga karena faktor kesehatan. Menurut Fajar, cat warna silver yang dipakai itu tidak semestinya menempel di sekujur tubuh. Cat itu semestinya ditujukan untuk kayu, besi dan lain-lain.
"Secara medis, kami juga kasihan ke mereka. Panas-panas kok pakai cat silver. Kan gak pas," sambungnya.
Ia menerangkan, saat razia itu, sejumlah petugas pun sempat kejar-kejaran dengan manusia silver. Beberapa diantaranya berhasil melarikan diri dan ada pula yang berusaha melawan petugas.
Baca Juga:Peneliti Temukan Jawaban Kenapa Gejala Covid-19 Pada Anak Lebih Ringan