SuaraJawaTengah.id - Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video Bupati Blora Djoko Nugroho sedang asyik bernyanyi sambil joget di sebuah hajatan tanpa memakai masker.
Video tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Twitter @rahman_nashir.
Dari informasi yang dihimpun, acara hajatan yang dihadiri oleh Djoko tersebut berlangsung di Kecamatan Randublatung, Blora pada Senin (12/10/2020) siang.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, terlihat Djoko dengan seragam dinas coklat sedang asyik bernyanyi ditemani oleh seorang ASN wanita yang juga tak mengenakan masker.
Baca Juga:Di Tengah Demo, Ganjar Ajak Buruh Nyanyi Dangdut
"Sosok laki-laki yang sedang bernyanyi dan berjoget itu Bupati Blora," tulis akun Twitter itu seperti dikutip Suara.com, Selasa (13/10/2020).
Di sekeliling Djoko tampak beberapa pegawai ASN yang juga ikut berjoget menikmati alunan musik.
Mereka juga tidak menggunakan masker sesuai ketentuan, kebanyakan masker yang digunakan hanya menutupi sampai dagu dan mulut, tidak ditutup semnpurna.
Bahkan orang-orang yang terekam dalam video viral itu tidak saling menjaga jarak atau social distancing.
Akun warganet tersebut merasa tak terima dengan aksi yang dilakukan Djoko Nugroho.
Baca Juga:Beredar Video Villa Soekarno, Warganet Temukan Sesuatu yang Janggal
Pasalnya, Pemkab Blora telah memberlakukan sanksi bagi warga yang melanggar protokol kesehatan berupa denda Rp 100 ribu atau bersih-bersih.
"Apakah peraturan itu hanya berlaku untuk masyarakat saja seperti saya?" protesnya.
Video tersebut langsung direspons oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Ganjar membalas laporan video tersebut dengan menandai akun Wakil Bupati Blora Arief Rohman, Dinas Kominfo Blora dan Satpol PP Blora untuk meminta penjelasan.
"Halo pak @ariefrohman_838 @info_blora @satpolppblora @dinkominfoblora," cuit Ganjar.
Tak hanya Ganjar yang menegur Djoko Nugroho, warganet juga ikut geram dan beramai-ramai menegur Djoko Nugroho.
Publik meminta agar Djoko Nugroho sebagai seorang pemimpin bisa memberikan contoh yang baik untuk warganya.
"Enak ya pejabat di negeri ini bebas semaunya, kalau rakyat diminta patuh peraturan kalau melanggar kena sanksi," kata @ad170ko.
"Jangan hanya ditegur pak @ganjarpranowo, kasih sanksi sosial itu yang ada disitu suruh nyapu jalanan jangan cuma rakyat biasa yang dikasih sanksi sosial," ungkap @soepratman.